Berwisata ke Wae Rebo Saat Ini, Para Wisatawan Terjebak Pada Dua Pilihan Rute yang Sulit

KLIKLABUANBAJO.ID -- Berwisata ke Kampung Wae Rebo Manggarai NTT saat ini begitu sulit. Para wisatawan terjebak pada dua pilihan yang sama sulit.

Apakah melalui rute Labuan Bajo- Pela-Todo-Narang-Denge atau rute Labuan Bajo-Nanga Lili-Dintor-Denga. Kedua rute itu sama-sama memberi pilihan sulit bagi para wisatawan.

Pasalnya ruas jalan yang menjadi dua pilihan menuju Kampung Wae Rebo sudah rusak parah. Aspal terkelupas dan tersisa hanya bongkahan batu.

Baca Juga: Papan Makin Rapuh, Para Wisatawan Agar Waspadai Melewati Jembatan di Wisata Air Terjun Cunca Wulang

Baik ruas jalan melewati Pantai Selatan Nanga Lili-Dintor, maupun rute Todo-Narang-Dintor. Padahal Wae Rebo salah satu spot wisata dunia yang diburu para wisatawan.

Namun popularitasnya, serta banyaknya kunjungan wisatawan asing menuju Wae Rebo tidak dijamin dengan infrastruktur jalan yang memberi kenyamanan bagi para wisatawan.

Baik ruas jalan di wilayah Manggarai Barat maupun wilayah Manggarai. Titik paling sulit melewati rute Pantai Selatan di dekat wilayah perbatasan Manggarai Barat-Manggarai.

Baca Juga: Pesan Persaudaraan Camat Sano Nggoang Labuan Bajo NTT di Hari Idul Fitri 1444 Hijriah

Sementara rute Pela- Todo-Narang-Dintor, titik paling parah pada rute Pela-Todo-Denge.

Sementara untuk spot wisata Kampung Todo, sudah sangat bagus. Jalan hotmix dari Pela sampai Todo. Para wisatawan sudah nyaman berwisata ke Todo.

Yang paling sulit ke Wae Rebo, dua pilihan rute sama saja. Jalannya rusak. Padahal menurut pantauan Kliklabuanbajo.id, para wisatawan dari Labuan Bajo saat ini gemar berwisata dengan mengendarai sepeda motor.

Baca Juga: Kenaikan Tarif di TN Komodo, 4 Poin Pernyataan dan Himbauan Kevikepan Labuan Bajo

Dengan demikian, layanan infrastruktur jalan yang baik oleh Pemda Manggarai akan memberi kesan positif bagi para wisatawan yang datang. 

Saat ini mereka tidak aman dan tidak nyaman. Berpotensi menimbulkan kecelakaan, apalagi kecelakaan disebabkan karena layanan infrastruktur jalan yang buruk.