Ia menceritakan saat tiba di Puskesmas Labuan Bajo, pada leher korban terdapat luka goresan. Dan keluarga sempat mencucinya dengan detergen.
Paulus memastikan bahwa pemberian vaksin Anti Rabies kepada korban almarhum Mariano Endro Magang sudah sesuai prosedur.
Ia juga berharap kematian bocah itu mendapatkan penjelasan secara medis oleh para dokter spesialis. Hal itu akan membantu mengevaluasi layanan vaksin antri rabies di Manggarai Barat.
Sebab selama ini, kata Paulus tidak pernah terjadi kasus korban meninggal berkaitan dengan VAR.
Paulus menjawab kemungkinan vaksin kedaluarsa, ia menjelaskan masa berlaku vaksin yang disuntik kepada pasien sampai 2024.
Karena itu ia memastikan kepada masyarakat Manggarai Barat bahwa VAR sebagai vaksin vital menyelamatkan nyawa manusia dari virus rabies. ***
Artikel Terkait
Peringati Hari Rabies, Kontes Foto dengan Hewan Kesayangan Secara Virtual di Labuan Bajo
13 Tahun jadi Kadis Kesehatan, ini Rahasia Kesuksesan Dokter Weng
Anjing Rabies Gigit 2 Orang Warga Manggarai Barat
Deteksi Dini Penyakit Kronis, Polda NTT Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Anggota Polres Mabar
Delapan Manfaat Kunyit Hitam bagi Kesehatan
Buah Alpukat Ternyata Manfaatnya Sangat Besar Bagi Kesehatan
Bocah Sekolah Dasar di Labuan Bajo NTT Meninggal Dunia Setelah Digigit Anjing Diduga Rabies
Ayah Korban Gigitan Anjing Diduga Rabies di Labuan Bajo NTT Datangi Polres Manggarai Barat
Wakil Bupati Mabar Perintahkan Kadis Kesehatan Buat Kronologi Kasus Penanganan Rabies di Puskesmas Labuan Bajo
Kenali Gejala Anjing Rabies, Begini Penjelasan Wakil Bupati Manggarai Barat NTT