Curhat Greysia Polii, Merantau ke Jakarta Umur 8 Tahun untuk Wujudkan Mimpi jadi Pemain Bulu Tangkis

photo author
- Kamis, 11 Agustus 2022 | 08:08 WIB
Greysia Polii (kiri) saat diundang acara podcast Gita Wirjawan (Foto : Screenshot Video YouTube Gita Wirjawan)
Greysia Polii (kiri) saat diundang acara podcast Gita Wirjawan (Foto : Screenshot Video YouTube Gita Wirjawan)

KLIKLABUANBAJO.ID -- Greysia Polii (35), mantan pemain Bulu Tangkis Indonesia, anak dari pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi, asal Manado Sulawesi Utara, berbagi kisah perjalanan hidup hingga sukses menjadi atlet peraih medali emas cabang ganda putri Olimpiade 2020. Ia begitu mencintai badminton, usia 5 tahun sudah belajar cara memegang raket, cara memukul bola. Usia 7 tahun Grace sudah menjuarai perlombaan bulutangkis tingkat provinsi untuk level usia 10 tahun.

Beberapa waktu lalu, Greysia di undang Gita Wirjawan sebagai bintang tamu acara podcast Youtube. Saat itu lah, Greys mengisahkan perjalanan hidupnya.

Baca Juga : Curhat Greysia Polli, karena Mencintai Badminton Lupa Sekolah, Untungnya ada Kakak yang Ingatkan

“Jadi saya lahir di Jakarta pada tahun 1987. Kemudian di usia 2 tahun, saya dan Mama pindah ke Manado di karenakan Papa saya meninggal. Jadi mungkin kalau tinggal di Jakarta pada akhirnya biaya hidup dan sebagainya akan kesulitan, Mama saya memutuskan untuk bawa ke Manado. Tetapi bersyukurnya, di usia 5 tahun saya menemukan passion saya, menemukan apa yang saya suka untuk saya lakukan selama sisa hidup saya,” kata Greysia Polii, dikutip KLIKLABUANBAJO.ID dari video YouTube Gita Wirjawan.

Wanita berusia 35 tahun itu melanjutkan, Ia bersama Ibu merantau ke Jakarta saat usianya 8 tahun.

“Nah terus waktu umur 8 tahun, kelas 3 SD. Saya masih ingat banget itu, mau nauk kelas 3. Mama saya tawarkan, Kamu betul nggak mau main Bulu Tangkis?” Kalau kamu betul kita harus pergi di Jakarta,” kata Greys menirukan perkataan Ibunya.

Sejak itu, Ia bersama Ibu tinggal di Jakarta.

Greysia Polli merupakan juara bertahan Olimpiade 2020 untuk cabang ganda putri. Saat itu, Ia bermain bersama pasangannya Apriyani Rahayu. Keduanya menjadi atlet putri Indonesia ketiga dan keempat yang memenangkan medali emas dalam ajang Olimpiade setelah Susi Susanti pada 1992 dan Lilyana Natsir pada 2016. Greysia juga menjadi peraih medali emas Bulu Tangkis putri tertua pada ajang Olimpiade, dengan usia 33 tahun.

Greysia resmi gantung raket melalui acara seremonial pada 12 Juni 2022, atau 1 hari sebelum penutupan Indonesia Master 2022 di Istora Jakarta.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Robertus Endang S

Sumber: YouTube Gita Wirjawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X