spirit-dan-inspirasi

Karir Greysia Polli selama Jadi Atlet Bulu Tangkis Indonesia

Kamis, 11 Agustus 2022 | 11:11 WIB
Greysia Polii, mantan atlet bulu Tangkis Indonesia (Foto : Screenshot Video YouTube Gita Wirjawan)

KLIKLABUANBAJO.ID -- Greysia Polii resmi mudur dari atlet Bulu Tangkis Indonesia. Acara perpisahan Greysia Polii dengan panggung Bulu Tangkis digelar di Istora Senayan, Minggu (12/6/2022).

Dihimpun dari berbagai sumber berikut karir Greysia Polii selama menjadi atlet Bulu Tangkis

 

2003–2005: Awal karier dan gelar Kejuaraan Nasional

Greysia memulai karirnya sebagai atlet ganda putri dan campuran. Ia dipasangkan dengan Heni Budiman dan berhasil mencapai tahap semifinal pada turnamen Malaysia Satellite 2003.  Ia juga memenangkan gelar Kejuaraan Nasional Bulu Tangkis bersama Heni. Mereka mengalahkan pasangan dari Kalimantan Timur, Indarti Issolina dan Angeline de Pauw, dengan skor 8–15, 15–8, 15–7.

 

Pada 2004, Greysia membantu tim nasional junior untuk mendapatkan medali perunggu pada nomor beregu putri Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia dan beregu campuran Kejuaraan Dunia Junior.  Ia juga mendapatkan medali perak pada nomor ganda campuran bersama Muhammad Rijal dan medali perunggu pada nomor ganda putri bersama Heni Budiman. Ia memulai debutnya bersama tim nasional di Piala Uber pada 2004, ketika tim tersebut berhasil mencapai tahap perempat final.

Baca Juga : Semarak HUT RI di Naga Mabar, Ketua DPRD: Mari Selalu Dalam Bingkai Kebersamaan

 2006–2008: Gelar Grand Prix Dunia

Greysia mengawali musim 2006 dengan bertanding di ajang All England. Ia yang saat itu berpasangan dengan Jo Novita kalah ketika melawan unggulan ketiga dari Tiongkok, Yang Wei dan Zhang Jiewen. Pada Mei, Greysia dan Jo Novita memenangkan gelar Grand Prix Dunia IBF pertamanya pada ajang Filipina Terbuka. Dalam ajang tersebut, ia mengalahkan musuh senegaranya, Endang Nursugianti dan Rani Mundiasti, dua gim sekaligus dengan skor 21–16, 21–13. Ia juga bertanding di nomor ganda campuran bersama Muhammad Rijal, tetapi kalah di babak semifinal ketika melawan pasangan dari Thailand, Sudket Prapakamol dan Saralee Thungthongkam.

Dalam ajang Indonesia Terbuka yang diselenggarakan di Surabaya, Greysia dikalahkan oleh pasangan Zhao Tingting di nomor ganda putri dan campuran. Pada Juni, ia mencapai babak semifinal di nomor ganda campuran dan perempat final di nomor ganda putri dalam ajang Singapura Terbuka. Dalam tur Asia Timur yang digelar pada Juli–Agustus, pencapaian tertingginya adalah menjadi finalis dalam ajang Korea Terbuka saat ia dan Jo Novita dikalahkan oleh pasangan Yang Wei dan Zhang Jiewen dengan skor 10–21, 11–21. Bersama Jo Novita, ia terkualifikasi dalam Kejuaraan Dunia yang diselenggarakan di Madrid. Pasangan tersebut dikalahkan pada babak ketika oleh unggulan pertama dari Tiongkok, Gao Ling dan Huang Sui. Dalam ajang Jepang Terbuka, ia bertanding di nomor ganda putri bersama Jo Novita dan ganda campuran bersama Muhammad Rijal.

Pada nomor ganda campuran, ia dikalahkan oleh pasangan yang menjuarai Olimpiade, Zhang Jun dan Gao Ling, dengan skor 16–21, 22–20, 7–21.  Pada November, pasangan Greysia-Jo yang saat itu menjadi unggulan kedua berhasil mencapai babak semifinal Denmark Terbuka. Dalam babak tersebut, mereka dikalahkan oleh pasangan dari Polandia Kamila Augustyn dan Nadieżda Kostiuczyk dengan skor 13–21, 21–19, 19–21. Pada Desember, ia mewakili Indonesia dalam Pesta Olahraga Asia 2006 di Doha. Dalam gelaran tersebut, ia dan pasangannya gagal menyumbangkan poin untuk tim dan regu Indonesia gagal mencapai babak semifinal. Karena cedera yang dialami oleh Jo Novita saat pertandingan melawan Malaysia dalam pertandingan beregu, Greysia dipasangkan dengan Pia Zebadiah Bernadeth untuk pertandingan individual. Pasangan tersebut kalah dalam babak kedua ketika melawan pasangan dari Jepang, Miyuki Maeda dan Satoko Suetsuna. Ia dan Jo Novita mengakhiri musim 2006 sebagai pasangan ganda putri peringkat ke-9 dunia.

 Baca Juga : Lumbung Pangan Masyarakat di Siru Mabar NTT Mulai Dibangun

Greysia mengawali musim 2007 dengan bertanding di Malaysia Terbuka bersama pasangan barunya, Vita Marissa. Pasangan tersebut mencapai babak final, tetapi dikalahkan oleh pasangan yang meraih juara dunia tiga kali, Gao Ling dan Huang Sui. Pelatih ganda putri saat itu, Aryono Miranat, menganggap pasangan baru ini memiliki prospek yang baik sehingga memutuskan untuk melanjutkannya. Dalam turnamen-turnamen selanjutnya, pasangan tersebut mencapai babak semifinal di Swiss Terbuka dan perempat final di All England dan Singapore Open. Di Swiss, Greysia juga mencapai babak final dalam nomor ganda campuran dengan pasangan Muhammad Rijal. Pada Juni, ia menjadi bagian dari tim Piala Sudirman Indonesia yang berhasil meraih peringkat kedua. Pada Juli, Greysia kembali dipasangkan dengan Jo Novita yang baru pulih dari cedera. Keduanya kembali bertanding dalam ajang Thailand Terbuka, China Masters, dan Filipina Terbuka.  Hasil terbaiknya saat itu ialah mencapai babak semifinal di Filipina setelah mengalahkan unggulan ketiga dari Tiongkok, Yang Wei dan Zhao Tingting, dengan skor 25–23, 24–22.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB