Pada agenda pertama, ada sejumlah janji yang disampaikan oleh para pembicara kepada warga Desa Warloka Pesisir.
Sekda Mabar saat itu mengilustrasikan bahwa Warloka adalah emas yang kini baru digali kembali.
"Pilihan tempatnya tidak salah karena Warloka adalah emas yang baru digali kembali, kalau boleh saya ilustrasikan seperti itu. Karena dulu secara histori dulu pusat perdagangan di wilayah Manggarai atau Flores Barat. Ada bukti-bukti sejarah yang bisa menjelaskan narasi sejarah atau histori," kata Hans, sapaan Sekda.
Baca Juga: PT Dharma Lautan Utama Cabang Labuan Bajo Siap Beri Pelayanan Terbaik untuk Arus Mudik Lebaran 2025
Dia menyampaikan juga tentang kemajuan pembangunan di Warloka Pesisir yaitu akses jalan yang telah disiapkan.
Dijanjikan juga pembangunan dengan angka Rp20 miliar.
"Tahun ini Kementerian KKP Rp20 miliar untuk membangun kampung nelayan modern. Pelaksanaan akan mulai tahun ini. Konsultasi perencanaan mulai bekerja," kata Hans.
Senada disampaikan Kepala Disparbud. Dijelaskannya, tahun 2025 ini pihaknya memberikan perhatian terhadap pengembangan potensi pariwisata di Desa Warloka Pesisir, salah satunya melalui Program Fasilitasi Masyarakat Desa Wisata (Fasmadewi).
"Percaya atau tidak, Warloka akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru karena akses laut ke Labuan Bajo di sini terbuka untuk umum," kata Stefan.
Dia mendorong agar potensi wisata budaya seperti tari-tarian harus diangkat kembali oleh masyarakat setempat.
Terkait kapan Desa Persiapan Warloka Pesisir menjadi desa definitiv, Kepala DPMD Pius Baut, menyampaikan bahwa pihaknya berupaya agar tahun 2025 ini Warloka Pesisir sudah menjadi desa definitiv.
"Kelengkapan dokumen sudah lengkap. Kami akan ke provinsi dalam waktu dekat. Nanti diverifiÄ·asi. Kita berdoa agar tahun ini. Dari sisi persyaratan sudah terpenuhi," kata Pius.
Baca Juga: Servatinus Hadirkan Buku Ketiga Berjudul, Apa Kabar Labuan Bajo?
Salah satu kendala di Warloka Pesisir saat ini adalah air bersih. Direktur Perumdam Wae Mbeliling Aurelius berjanji akan segera membantu pelayanan air bersih.
Artikel Terkait
Produk Sawit Lirik Labuan Bajo, Masyarakat NTT Banyak Kerja di Perkebunan Sawit
BPOLBF dan Keuskupan Launching Peta Perjalanan Wisata Katolik di Flores Bersama Dinas Pariwisata
Minat Dunia Investasi terhadap Energi Terbarukan Mulai Terlihat di Labuan Bajo
Pasir Putih Repi, Tetap Jadi Salah Satu Tujuan Wisata Pantai Favorit Masyarakat Labuan Bajo NTT
Jalan Pantai Selatan Sudah Dihotmix, Akses Menuju Spot Wisata Dunia Kampung Wae Rebo Makin Lancar
Kolam Pemandian Umum Atasi Kesulitan Air di Kampung Wisata Warsawe Cunca Wulang
Gegara Salah Arah Google Maps, Banyak Turis Asing Menikmati Spot Wisata Air Terjun Cunca Wulang tapi Tidak Bayar Tiket Masuk
Sinergisitas BUMN Mendukung Kebijakan Pengembangan UMKM
Momen Terpuji Anggota Polres Sikka Menampi Beras di Posko Bantuan Korban Lewotobi Flotim
Pelabuhan Ekspor Bangun di Wilayah Selatan Komodo
RS Siloam Labuan Bajo Sukses Lakukan Operasi Kraniotomi Pertama