Upaya mempercepat perluasan digitalisasi telah mulai dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), dibawah kepemimpinan Edistasius Endi-Yulianus Weng (Edi-Weng) sejak tahun 2022 lalu.
KLIKLABUANBAJO.ID| Upaya itu dilakukan melalui tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah Kabupaten Manggarai Barat yang dibentuk pada tahun 2022.
Pembentukan tim ini sebagai upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, efektif dan efisien seperti diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 56 tahun 2021 tentang tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah provinsi dan kabupaten/kota serta tata cara implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah dan Kepres nomor 5 tentang satuan tugas percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
Dilansir dari infomabar.manggaraibaratkab.go.id, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Manggarai Barat Maria Yuliana Rotok selaku Sekretaris Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Kabupaten Manggarai Barat menjelaskan bahwa upaya tersebut dilakukan demi transparansi pengelolaan keuangan daerah.
“Di era digitalisasi 4.0, digitalisasi dipercaya sebagai salah satu tools yang terbaik untuk mewujudkan yang namanya transparansi pengelolaan keuangan daerah," kata Lely, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Momen Terpuji Anggota Polres Sikka Menampi Beras di Posko Bantuan Korban Lewotobi Flotim
Dengan itu kata dia, masyarakat diberikan akses yang seluas-luasnya untuk bisa mendapatkan pelayanan yang maksimal, efektif, efisien dan lebih transparan.
Ditambahkan Lely, di bawah arahan dan bimbingan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, Wakil Bupati Yulianus Weng dan Sekda Fransiskus Sales Sodo, tim ini telah menjalankan tugas dengan maksimal.
Pada sektor pendapatan, digitalisasi telah memberikan dampak yang sangat signifikan. Hal ini dapat terlihat pada realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cendrung meningkat dalam 3 tahun terakhir.
Baca Juga: Bawaslu Mabar Pergi ke Pasar-Pasar Imbau Pencegahan Jelang Pilkada
“Digitalisasi yang diterapkan oleh Pemda Mabar sangat berdampak pada PAD Manggarai Barat. Dalam tiga tahun terakhir PAD Manggarai Barat cendrung meningkat. Pada tahun 2021 PAD Manggarai Barat tercatat Rp154.767.294.151,76 meningkat pada tahun 2022 menjadi Rp190.816.711.963,02, kemudian meningkat lagi pada tahun 2023 mencapai Rp248.853.367.044,23,” kata Lely.
Lely juga menjelaskan, dengan maksimalnya kinerja tim yang dibentuk itu, memberikan dorongan dan semangat untuk ikut berkompetisi pada level nasional.
Baca Juga: Taekwondo Manggarai Barat Raih 4 Emas di Kejuaraan KBPP Polri Jatim Cup 2
Artikel Terkait
Sari Toga Komodo Juara 1 Top Three Floratama Academy 2024
BPOLBF dan Keuskupan Launching Peta Perjalanan Wisata Katolik di Flores Bersama Dinas Pariwisata
Bupati dan Wabup Mabar Cuti Sampai 23 November 2024
Selain Upaya Buka Penerbangan, Anggota DPR RI Usman Husin Ajak Warga NTT Bekerja Sama
Forum MSF Mabar Memberi Perhatian kepada Pangan Lokal
Pencapaian Positif Skor Indeks Inovasi Daerah Pemkab Mabar 59,22 Persen Tahun 2024
13.720 Orang Hadir di Labuan Bajo dari 3 Kabupaten
Lusiana Apresiasi Pembangunan Ruang Terbuka Hijau dalam Kepemimpinan Edi-Weng
Minat Dunia Investasi terhadap Energi Terbarukan Mulai Terlihat di Labuan Bajo
Pasir Putih Repi, Tetap Jadi Salah Satu Tujuan Wisata Pantai Favorit Masyarakat Labuan Bajo NTT
Jalan Pantai Selatan Sudah Dihotmix, Akses Menuju Spot Wisata Dunia Kampung Wae Rebo Makin Lancar
Kolam Pemandian Umum Atasi Kesulitan Air di Kampung Wisata Warsawe Cunca Wulang
Pupuk Bantuan Bagi Salah Satu Poktan di Desa Cunca Wulang Tercecer di Pinggir Jalan
Gegara Salah Arah Google Maps, Banyak Turis Asing Menikmati Spot Wisata Air Terjun Cunca Wulang tapi Tidak Bayar Tiket Masuk
Ketua DPRD Mabar Kutip Kritikan Terhadap Politisi di Hari Pelantikan
Batal, Tidak Ada Debat yang Kedua untuk Paslon Pilkada Manggarai Barat NTT