Pedayung DJN Melintas Selat Molo yang Terkenal Arus Deras Berputar-Putar antara Rinca dengan Flores

photo author
- Senin, 2 Oktober 2023 | 06:16 WIB
Tim DJN saat baru mulai ekspedisinya dari Labuan Bajo, 7 Agustus 2023 lalu. Pedayung DJN melintas di Selat Molo yang terkenal arus deras berputar-putar antara Rinca dengan Flores.  (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)
Tim DJN saat baru mulai ekspedisinya dari Labuan Bajo, 7 Agustus 2023 lalu. Pedayung DJN melintas di Selat Molo yang terkenal arus deras berputar-putar antara Rinca dengan Flores. (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)

Dalam dua tahun terakhir, daerah yang berada di selatan Labuan Bajo itu mengalami kemajuan yang signifikan, khususnya berkaitan dengan pembangunan ruas jalan yang lebar, menyerupai jalan tol.

Wilayah itu kini menjadi salah satu kota baru yang sedang dibangun, kota yang akan menyaingi Labuan Bajo.

Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, para penjelajah DJN itu berasal dari Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung atau Wanadri.

Wanadri sendiri merupakan organisasi yang sudah sering melakukan kegiatan ekpedisi, mereka pernah menaklukan puncak gunung tertinggi di Indonesia bahkan gunung tinggi skala dunia.

Baca Juga: Tiba di Pantai Dintor Satar Mese Barat, Para Petualang DJN ke Kampung Adat Wae Rebo

Wanadri sudah menoreh sejumlah prestasi dan pencapaian membanggakan di alam bebas.

Di Flores mereka melakukan perjalanan panjang selama kurang lebih 2 bulan di laut menjelajah mengelilingi pulau itu.

Mengambil titik star di Labuan Bajo pada Senin 7 Agustus 2023 lalu dan akan finish kembali di Labuan Bajo.

Dalam penjelajahannya, mereka menepi dan beristirahat di kamp-kamp yang sudah ditentukan termasuk kamp untuk recovery atau beristirahat, makan, dan tidur atau hal-hal lain yang perlu mereka lakukan.

Jumlah total peserta dalam ekspedisi yang menantang ini ada 10 orang, yakni 9 orang dari Wanadri dan 1 orang lokal.

Baca Juga: Petualang DJN Tiba di Cepi Watu Borong Manggarai Timur, Lanjut ke Dintor Satar Mese Barat

Dari 9 orang Wanadri itu, ada 6 orang yang terlibat langsung dalam ekspedisi di laut dengan mendayung kayak atau perahu kecil bertenaga manusia selama hampir 2 bulan mengelilingi Pulau Flores, dalam ekspedisi ini mereka disebut sebagai tim segara.

Sedangkan 3 orangnya melewati jalur darat untuk menyuplai logistik dan menjalankan tugas-tugas lainnya demi memperlancar jelajah keliling Pulau Flores sebagai bagian dari dayung jelajah nusantara, mereka disebut tim nusa.

Penjelajahan yang mereka lakukan ini adalah ekpedisi kayak laut terpanjang di Indonesia.

Baca Juga: Para Petualang Tim DJN Terpesona dengan Keindahan Alam Mauponggo Nagekeo Flores NTT

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X