Mengambil titik star di Labuan Bajo pada Senin 7 Agustus 2023 lalu yakni di Pantai Hotel Luwansa.
Baca Juga: Manggarai Food, Ada Ikan Cara dan Sayur Rumpu Rampe di Kuliner Kampung Ujung Labuan Bajo
Ketua Tim DJN Flores Sea Kayak Expedition adalah Yoppy Saragih, sedangkan Priyo Utomo sebagai tim publikasi ekspedisi sekaligus anggota tim segara; Ayu Laksmi sebagai anggota tim segara; M. Dzuhron sebagai dewan pengurus Wanadri dan kali ini merupakan anggota tim nusa.
Kepada wartawan, Kamis (3/8/2023) lalu, mereka menjelaskan bahwa sebelum jelajah Flores Sea Kayak Expedition ini, mereka sudah melakukan latihan-latihan. Selain itu juga mereka telah survei langsung ke sejumlah tempat di Flores dan bertemu warga di pesisir untuk mendapatkan sejumlah informasi demi memperlancar misi mereka keliling Flores lewat laut.
Wanadri sendiri merupakan organisasi yang sudah sering melakukan kegiatan ekpedisi, mereka pernah menaklukan puncak gunung tertinggi di Indonesia bahkan gunung tinggi skala dunia.
Baca Juga: Ikan Kerapu di Kuliner 22 Menu Favorit Wisatawan saat Berlibur di Labuan Bajo
Wanadri sudah menoreh sejumlah prestasi dan pencapaian membanggakan di alam bebas.
Yoppy menjelaskan bahwa tim ekspedisi mengelilingi Pulau Flores ini berangkat dari Labuan Bajo melewati pantai utara dan akan kembali melewati pantai selatan hingga tiba lagi di Labuan Bajo.
Dalam target, ada 38 titik kamp yang akan mereka singgah untuk beristirahat, makan, dan tidur atau hal-hal lain yang perlu mereka lakukan.
Rata-rata dalam sehari mereka menempuh perjalanan 20 sampai 30 kilometer dalam durasi waktu antara 6 sampai 9 jam paling lama, disesuaikan dengan keadaan di laut.
Baca Juga: Lewati Kawasan Buaya, Petualang DJN Lanjut Dayung dari Wae Mege ke Tanah Damar Manggarai Barat NTT
Mereka dilengkapi dengan berbagai peralatan, termasuk alat untuk bisa dimonitor oleh Basarnas bila ada sesuatu yang perlu dibantu. Peralatan lainnya yakni alat komunikasi berupa HT atau Handy Talkie, telepon satelit, pluit dan perlengkapan lainnya.
Ada dua kawasan yang mendapat perhatian ekstra dari mereka yaitu lautan atau pantai yang terdapat buaya dan komodo. Mengingat di pantai utara juga ada komodo yaitu di wilayah Kabupaten Manggarai Timur dan Ngada seperti di Riung namun pantai utara sudah mereka lewati. Kini mereka mendayung di pantai selatan Flores.
Ekspedisi ini diharapkan akan menjadi daya tarik bagi dunia internasional, khususnya bagi organisasi atau komunitas-komintas petualang di dunia yang menggeluti olahraga ekstrim ekspedisi dayung kayak.
Baca Juga: Pulau Sumba NTT Jadi Primadona Baru Bagi Para Pencinta Touring Sepeda Motor
Artikel Terkait
Nikmati Ikan Bakar dan Sambal Gula Merah Manggarai di Kuliner 22 Labuan Bajo
Wisatawan Eropa Suka Ikan Kakatua di Labuan Bajo, Jepang Doyan Lobster
Bantuan 16 Jenis Alsintan Diberikan ke Kelompok Tani di Manggarai Barat NTT
Penjelajahan Tim DJN Melintasi Etape Terakhir, Recovery di Aimere Sebelum ke Borong
Bupati Manggarai Barat NTT Akui Pertanian Berbasis Zonasi Belum Terwujud, ini Permintaannya
Kontribusi Sektor Pertanian Manggarai Barat Terhadap PDRB Sangat Kecil
BKH tentang Dukungan Demokrat ke Prabowo: Ada Kesamaan Melihat Masalah dan Solusi
Petualang DJN Tiba di Cepi Watu Borong Manggarai Timur, Lanjut ke Dintor Satar Mese Barat
BKH Minta Pj Gubernur NTT Tangani Stunting dan Matinya Pohon Pisang Petani, Jangan Urus Jam Sekolah
Jelajahi Pesona Spot Wisata Air Terjun Cunca Wulang Labuan Bajo NTT
Nasib Pembangunan IKN dan Hilirisasi di Masa Presiden Baru Nanti, ini Komentar BKH
Tiba di Pantai Dintor Satar Mese Barat, Para Petualang DJN ke Kampung Adat Wae Rebo
Kelompok Studi Pasar Modal Politeknik eLBajo Commodus Labuan Bajo NTT Sosialisasikan Pengembangan Desa Wisata
Kadis PKO Manggarai Barat Yohanes Hani Buka Turnamen Liga Pelajar Indonesia 2023
Penjelasan tentang Testing CPNS dan PPPK Di Manggarai Barat NTT Tahun ini