Mendayung Keliling Pulau Flores, Tim DJN Sudah di Golo Mori Manggarai Barat

photo author
- Sabtu, 30 September 2023 | 06:52 WIB
Tim DJN saat mendayung mengelilingi Pulau Flores. Mereka sudah tiba di Golo Mori Manggarai Barat, Hari Jumat (29/9/2023). (Foto: Tim DJN)
Tim DJN saat mendayung mengelilingi Pulau Flores. Mereka sudah tiba di Golo Mori Manggarai Barat, Hari Jumat (29/9/2023). (Foto: Tim DJN)

Mengambil titik star di Labuan Bajo pada Senin 7 Agustus 2023 lalu yakni di Pantai Hotel Luwansa.

Baca Juga: Manggarai Food, Ada Ikan Cara dan Sayur Rumpu Rampe di Kuliner Kampung Ujung Labuan Bajo

Ketua Tim DJN Flores Sea Kayak Expedition adalah Yoppy Saragih, sedangkan Priyo Utomo sebagai tim publikasi ekspedisi sekaligus anggota tim segara; Ayu Laksmi sebagai anggota tim segara; M. Dzuhron sebagai dewan pengurus Wanadri dan kali ini merupakan anggota tim nusa.

Kepada wartawan, Kamis (3/8/2023) lalu, mereka menjelaskan bahwa sebelum jelajah Flores Sea Kayak Expedition ini, mereka sudah melakukan latihan-latihan. Selain itu juga mereka telah survei langsung ke sejumlah tempat di Flores dan bertemu warga di pesisir untuk mendapatkan sejumlah informasi demi memperlancar misi mereka keliling Flores lewat laut.

Wanadri sendiri merupakan organisasi yang sudah sering melakukan kegiatan ekpedisi, mereka pernah menaklukan puncak gunung tertinggi di Indonesia bahkan gunung tinggi skala dunia.

Baca Juga: Ikan Kerapu di Kuliner 22 Menu Favorit Wisatawan saat Berlibur di Labuan Bajo

Wanadri sudah menoreh sejumlah prestasi dan pencapaian membanggakan di alam bebas.

Yoppy menjelaskan bahwa tim ekspedisi mengelilingi Pulau Flores ini berangkat dari Labuan Bajo melewati pantai utara dan akan kembali melewati pantai selatan hingga tiba lagi di Labuan Bajo.

Dalam target, ada 38 titik kamp yang akan mereka singgah untuk beristirahat, makan, dan tidur atau hal-hal lain yang perlu mereka lakukan.

Rata-rata dalam sehari mereka menempuh perjalanan 20 sampai 30 kilometer dalam durasi waktu antara 6 sampai 9 jam paling lama, disesuaikan dengan keadaan di laut.

Baca Juga: Lewati Kawasan Buaya, Petualang DJN Lanjut Dayung dari Wae Mege ke Tanah Damar Manggarai Barat NTT

Mereka dilengkapi dengan berbagai peralatan, termasuk alat untuk bisa dimonitor oleh Basarnas bila ada sesuatu yang perlu dibantu. Peralatan lainnya yakni alat komunikasi berupa HT atau Handy Talkie, telepon satelit, pluit dan perlengkapan lainnya.

Ada dua kawasan yang mendapat perhatian ekstra dari mereka yaitu lautan atau pantai yang terdapat buaya dan komodo. Mengingat di pantai utara juga ada komodo yaitu di wilayah Kabupaten Manggarai Timur dan Ngada seperti di Riung namun pantai utara sudah mereka lewati. Kini mereka mendayung di pantai selatan Flores.

Ekspedisi ini diharapkan akan menjadi daya tarik bagi dunia internasional, khususnya bagi organisasi atau komunitas-komintas petualang di dunia yang menggeluti olahraga ekstrim ekspedisi dayung kayak.

Baca Juga: Pulau Sumba NTT Jadi Primadona Baru Bagi Para Pencinta Touring Sepeda Motor

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X