KLIKLABUANBAJO ID | Hampir dua bulan mendayung mengelilingi Pulau Flores, kini para petualang dari Tim Dayung Jelajah Nusantara (DJN) Flores Sea Kayak Expedition, sudah tiba di Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Mereka tiba di pantai wilayah Golo Mori, tepatnya di ITDC pada Hari Jumat (29/9/2023) dan menjalankan recovery hingga tanggal 2 Oktober 2023 pagi.
Selanjutnya meneruskan perjalanannya hingga tiba di Labuan Bajo tempat mereka memulai dayungnya 7 Agustus 2023 lalu.
Baca Juga: Wisata Kuliner di Labuan Bajo, Nikmati Cumi di Kampung Ujung
Saat itu mereka memulai petualangannya lewat pantai utara Flores hingga Flores Timur, lalu melintasi pantai selatan dan kini sudah hampir tiba kembali di Labuan Bajo.
Kondisi semua tim DJN sehat dan cuaca cerah. Total jarak yang sudah ditempuh 1024,89 Km.
"Tim akan recovery aktif sampai tanggal 2 Oktober pagi," demikian informasi dari tim DJN.
Kegiatan selama recovery antara lain
cek medis, yoga/streching, pengambilan jersey, update publikasi dan dokumentasi, serta survey cargo ke Labuan Bajo.
Baca Juga: Sei Tuna di Labuan Bajo Semakin Diburu Pencinta Kuliner, Kamu Sudah Coba atau Belum
Untuk diketahui, tim DJN Flores Sea Kayak Expedition terdiri dari 10 peserta, yakni 9 orang dari Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung atau Wanadri dan 1 orang lokal yang dilibatkan dalam ekspedisi yang cukup menantang ini.
Dari 9 orang Wanadri itu, ada 6 orang yang terlibat langsung dalam ekspedisi di laut dengan mendayung kayak atau perahu kecil bertenaga manusia selama hampir 2 bulan mengelilingi Pulau Flores, dalam ekspedisi ini mereka disebut sebagai tim segara.
Sedangkan 3 orangnya melewati jalur darat untuk menyuplai logistik dan menjalankan tugas-tugas lainnya demi memperlancar jelajah keliling Pulau Flores sebagai bagian dari dayung jelajah nusantara, mereka disebut tim nusa.
Baca Juga: Berlibur ke Labuan Bajo Jangan Lupa Nikmati Sup Kepiting di Kuliner 22 Kampung Ujung
Ke-6 orang pedayung atau tim segara yakni Yoppi Rikson Saragih akrab disapa Yoppi yang juga sebagai Ketua Ekspedisi, I Gusti Ayu Laksmi disapa Moli yang merupakan satu-satunya perempuan, Priyo Utomo yang disapa Priyo, Derry Juliansyah yang disapa Derry, Sandi Subandi yang disapa Saprol, dan Nicolas Apriadi yang disapa Nico.
Mereka melakukan perjalanan panjang selama kurang lebih 2 bulan di laut menjelajah mengelilingi Pulau Flores.
Artikel Terkait
Nikmati Ikan Bakar dan Sambal Gula Merah Manggarai di Kuliner 22 Labuan Bajo
Wisatawan Eropa Suka Ikan Kakatua di Labuan Bajo, Jepang Doyan Lobster
Bantuan 16 Jenis Alsintan Diberikan ke Kelompok Tani di Manggarai Barat NTT
Penjelajahan Tim DJN Melintasi Etape Terakhir, Recovery di Aimere Sebelum ke Borong
Bupati Manggarai Barat NTT Akui Pertanian Berbasis Zonasi Belum Terwujud, ini Permintaannya
Kontribusi Sektor Pertanian Manggarai Barat Terhadap PDRB Sangat Kecil
BKH tentang Dukungan Demokrat ke Prabowo: Ada Kesamaan Melihat Masalah dan Solusi
Petualang DJN Tiba di Cepi Watu Borong Manggarai Timur, Lanjut ke Dintor Satar Mese Barat
BKH Minta Pj Gubernur NTT Tangani Stunting dan Matinya Pohon Pisang Petani, Jangan Urus Jam Sekolah
Jelajahi Pesona Spot Wisata Air Terjun Cunca Wulang Labuan Bajo NTT
Nasib Pembangunan IKN dan Hilirisasi di Masa Presiden Baru Nanti, ini Komentar BKH
Tiba di Pantai Dintor Satar Mese Barat, Para Petualang DJN ke Kampung Adat Wae Rebo
Kelompok Studi Pasar Modal Politeknik eLBajo Commodus Labuan Bajo NTT Sosialisasikan Pengembangan Desa Wisata
Kadis PKO Manggarai Barat Yohanes Hani Buka Turnamen Liga Pelajar Indonesia 2023
Penjelasan tentang Testing CPNS dan PPPK Di Manggarai Barat NTT Tahun ini