"Di rencana, Nanganesa merupakan kamp ke-27, tetapi dalam pelaksanaannya menjadi kamp 28. Karena kami nambah satu kamp saat tertahan arus di kamp 22 menuju ke kamp 23," kata Ketua Tim Flores Sea Kayak Expedition Yoppy Saragih, Minggu (17/9/2023) pagi.
Sebelumnya, saat baru tiba di kamp pertama di Pantai Mawatu Labuan Bajo,
Komandan Operasi Derry Juliansyah, menjelaskan bahwa penjelajahan tim DJN terdiri dari tiga etape.
Baca Juga: Tim DJN Flores Sea Kayak Expedition Kunjung Danau Kelimutu Mengisi Recovery di Nanganesa Ende
Etape satu dari Labuan Bajo ke Maumere (pantai utara Flores), etape kedua dari Maumere ke Ende (pantai utara dan selatan Fores), dan etape ketiga dari Ende kembali ke Labuan Bajo (pantai selatan Flores).
"Perhitungan etape disesuaikan dengan titik pemenuhan logistik dan penyesuaian wilayah kerja Basarnas," kata Derry.
Baca Juga: Terbaru di Labuan Bajo Destinasi Wisata Olahraga Kano Makin Digemari Wisatawan
Untuk diketahui, para penjelajah itu berasal
dari Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung atau Wanadri.
Wanadri sendiri merupakan organisasi yang sudah sering melakukan kegiatan ekpedisi, mereka pernah menaklukan puncak gunung tertinggi di Indonesia bahkan gunung tinggi skala dunia.
Wanadri sudah menoreh sejumlah prestasi dan pencapaian membanggakan di alam bebas.
Baca Juga: Kota Salatiga Menuju Kota Kreatif Dunia
Kini mereka melalukan perjalanan panjang selama kurang lebih 2 bulan di laut menjelajah mengelilingi Pulau Flores sepanjang 1.051 kilometer.
Mengambil titik star di Labuan Bajo pada Senin 7 Agustus 2023 dan akan finish kembali di Labuan Bajo dengan perkiraan waktu tanggal 25 September 2023.
Dalam perencanaan saat berangkat dari Labuan Bajo, ada 38 titik kamp yang mereka singgah untuk recovery atau beristirahat, makan, dan tidur atau hal-hal lain yang perlu mereka lakukan.
Baca Juga: Kemegahan Flores di Mata Para Penjelajah DJN, Mulai dari Peninggalan Majapahit hingga Tebing Megah
Jumlah total peserta dalam ekspedisi yang menantang ini ada 10 orang, yakni 9 orang dari Wanadri dan 1 orang lokal.
Artikel Terkait
Target Peningkatan Jumlah Tenaga Kerja Pariwisata 22,08 juta orang di 2024
Tiba di Larantuka Tim Ekspedisi DJN Flores Sea Kayak Ekspedition Kunjungi Sejumlah Obyek Wisata
Dayung Keliling Flores, Tim DJN Kini Melintas di Etape Kedua
Menikmati Pesona Pantai Utara Labuan Bajo Sambil Ngopi di Jordan Ono Niha
Ada Ikon Baru di Labuan Bajo, Kaliwatu Residence Hadir dengan Konsep Baru
BPOLBF Terus Mensupport Kehadiran Investor di Labuan Bajo
Wabup Mabar Sampaikan Prinsip Pembangunan Pariwisata Labuan Bajo
Ikan Bakar Menemani Nikmatnya Alam Utara Labuan Bajo
Di Watudiran Sikka Tim DJN Flores Sea Kayak Ekspedition Hadapi Ombak Tinggi dan Angin Kencang
Geliat Investasi di Labuan Bajo Semakin Memuncak, Pemerintah Tak Boleh Hanya Berpihak ke Pemilik Modal
Sanggar Budaya Kope Oles Kaper Labuan Bajo Semakin Menarik Minat Wisatawan
PMKRI Labuan Bajo Ultimatum Pemerintah dan DPRD Mabar, Investasi Jangan Sampai Kebablasan
Sebanyak 52.217 orang Tiba di Labuan Bajo Manggarai Barat NTT
53.128 Orang Tinggalkan Labuan Bajo Manggarai Barat NTT
Angkutan Kargo di Labuan Bajo Tumbuh Positif
Ketua HPI NTT Viktor Pance: HPI Perjuangkan Perda Pramuwisata dan Lisensi Pramuwisata
Kebijakan Anggaran APBD Mabar Tak Berpihak untuk Pengembangan Desa Wisata, DPRD dan Pemda Diminta Peduli
3.252 Orang Transit di Bandara Komodo Labuan Bajo Manggarai Barat NTT
Pengembangan KEK Likupang Sulawesi Utara dalam Konsep Kawasan Pariwisata Regeneratif
HPI NTT Tertarik dengan Keindahan Wisata di Kabupaten Alor
Warga Kampung Buas Lembor Mabar NTT Butuh Jembatan di Kali Wae Lombur
Di Era Erick Tohir Memimpin PSSI, Sepak Bola Indonesia Semakin Berhasil dan Bermental Juara
Kesuksesan Erick Tohir Membangun Tradisi Juara Timnas Indonesia Mengantar Iklim Sepak Bola Semakin Membaik
Sebanyak 6.858 Orang Berangkat Lewat Laut Tinggalkan Labuan Bajo Manggarai Barat NTT