Ibu Malin menyaksikan kedatangannya. Sang ibu melihat bahwa saudagar di kapal sangat mirip dengan Malin Kundang.
Ia mendekati kapal untuk memastikan ciri-ciri anaknya, dan semakin yakin setelah semuanya cocok, lalu berusaha untuk berkomunikasi dengan Malin Kundang.
Tetapi, Malin Kundang menjadi marah meskipun dia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu akan penampilan ibunya yang lusuh dan kotor.
Mendapat perlakukan seperti itu, ibu Malin Kundang sangat marah.
Ia pun menyumpah anaknya, “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu”.
Baca Juga: Berikut Beberapa Tipe Teman Setia yang Harus Dijaga, Pantang untuk Dikhianati
Saat Malin Kundang kembali pergi berlayar, badai dahsyat menghancurkan kapalnya. Lalu ia terdampar di pantai tanah kelahirannya.
Setelah itu, tubuhnya perlahan menjadi kaku, dan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang.
Demikian kisah Si Malin Kundang, semoga bermanfaat.***