Open BO Sejak SMP, Gadis Kecil ini Mengaku Pernah Dapat Pelanggan 2 Juta untuk Satu Jam

KLIKLABUABAJO.ID -- Juve bukan nama sebenarnya terjerumus dalam dunia prostitusi online. Ia pernah mendapatkan pelanggan dengan bayaran Rp 2 juta untuk satu jam. Uang tersebut sebagiannya Ia gunakan untuk membayar SPP yang menunggak, sisanya untuk keperluan sehari-hari.

Juve bukan dari keluarga miskin sehingga harus menjalani profesi itu. Ia terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat.  

Uang SPP yang diberikan oleh orang tua telah digunakan untuk keperluan lain.

Baca Juga : Gadis Kecil ini Mengaku Open BO Sejak SMP, Pertama Kali Melakukannya dengan Seorang Guru

Gadis remaja yang baru saja mengikuti Ujian Nasional (UN) di salah satu SMP itu mengaku pertama kali Open BO saat Ia masih kelas 3 SMP,  dengan guru kelasnya sendiri. Juve menerima ajakan Sang Guru karena dijanjikan mendapat nilai yang bagus dan uang jajan sebesar Rp 500 ribu.

"Terjadinya di semester 1 kelas 3," kata Juve, pada acara podcast Youtube, Channel Bincang Ranjang, beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Kecamatan Mbeliling Mabar Miliki 10 Desa Wisata, Perkuat Destinasi Labuan Bajo

Juve mengaku bukan termasuk anak yang pintar di kelasnya, tetapi karena dekat dengan Sang Guru, Ia mendapat rangking 1. Ia bangga dengan prestasinya, meski pun dengan cara pintas.

"Aku melakukan hal itu dengan dua orang guru," lanjutnya.

Ia mengisahkan, belum banyak yang tahu dengan aktifitasnya. Di antara dua guru itu pun tidak saling mengetahui kelakuan mereka karena sudah berjanji untuk menjaga aib masing-masing. 

Sejak saat itu, Juve sudah terbiasa dengan open BO. Dalam sebulan Ia menerima job sampai 2 kali. Bahkan Ia sempat mendapat bayaran Rp 2 juta, untuk 1 jam.

Baca Juga : Pesan Baba Nanga Agar Labuan Bajo Menjadi Kota Wisata yang Toleran

Dalam melakukan aksinya, Ia menggunakan aplikasi dan meminta bantuan teman dekatnya.

Juve mengaku sudah pernah berpacaran sebelumnya, tetapi tidak pernah melakukan hubungan seksual dengan teman seusianya.

Ia mengaku menyesali perbuatannya dan kini memilih fokus menata masa depan.