Namun Baba Nanga justru dengan tombak besi dapat menangkap buaya seorang diri.
Baba Nanga mengaku selama menjalankan pekerjaan menangkap buaya, ia tidak pernah mendapat tantangan berarti.
Baca Juga: Profil Citra Scholastika Penyanyi yang akan Meriahkan Puncak Festival Golo Koe Malam Ini
Di mata Baba Nanga, buaya itu tidak ganas seperti dibayangkan orang. Hanya membutuhkan keberanian untuk mengalahkannya.
Karena keberaniannya itu pula, Baba Nanga menjadi begitu populer di Manggarai Barat, dan dikenal sebagai penjinak buaya yang sangat ulung.
Bahkan Baba Nanga mengaku ada masyarakat tertentu di Labuan Bajo saat melintasi air yang diduga ada buaya, selalu menyebut namanya.
Baca Juga: Pada Dada Patung Maria Asumpta Nusantara Golo Koe Labuan Bajo Ada Lambang Garuda, Apa Maknanya?
"Coba tanya masyarakat di Capi, ada yang menyebut nama saya kalau mereka langgar kali saat banjir," kata Baba Nanga.
Sudah lama sekali Baba Nanga meninggalkan pekerjaan itu. Kini menghabiskan masa tua bersama keluarganya.
Namun demikian, ayah dari Wakil Bupati Manggarai Barat itu masih memantau bahwa di sekitar Nanga Nae masih ada buaya.
Baca Juga: Citra Scholastika akan Tampil di Waterfront Marina Malam Ini, Meriahkan Puncak Festival Golo Koe
"Ada sekitar satu dua ekor masih ada," ujarnya. ***
Artikel Terkait
Citra Scholastika akan Tampil di Waterfront Marina Malam Ini, Meriahkan Puncak Festival Golo Koe
Profil Citra Scholastika Penyanyi yang akan Meriahkan Puncak Festival Golo Koe Malam Ini
Sambutan Lengkap Uskup Ruteng dalam Penutupan Festival Golo Koe Labuan Bajo
Uskup Ruteng Pimpin Misa Penutupan pada Malam Puncak Festival Golo Koe Labuan Bajo