Kisah Pemburu Buaya di Labuan Bajo, Jadi Musuh Buaya sampai Jalan Kaki ke Kisol Manggarai Timur

photo author
- Selasa, 16 Agustus 2022 | 14:30 WIB
Baba Nanga  (Feliks Janggu )
Baba Nanga (Feliks Janggu )

Sedangkan cara kedua adalah cara musuh, ketika melihat buaya langsung melihatnya sebagai musuh.

Baca Juga: Curhat Citra Skolastika di Depan Ribuan Masyarakat NTT, Alam Labuan Bajo Luar Biasa

"Saya memilih cara yang kedua ini, cara musuh. Saya tidak pernah pelajari cara kekeluargaan," kata Baba Nanga.

Ayah dari Yulianus Weng, Wakil Bupati Manggarai Barat itu mengungkapkan harga kulit buaya itu mahal sekali. Ia mengirimnya ke Makasar dan Surabaya.

Namun ia tidak mengutarakan nominal harga kulit budaya itu. Ia hanya melukiskan betapa hidupnya tidak pernah susah saat menjalani bisnis kulit buaya.

Baca Juga: Citra Skolastika Hibur Masyarakat Flores di Waterfront City pada Malam Puncak Festival Golo Koe di Labuan Bajo

"Saya tidak pernah merasakan tidak ada uang sejak saat itu," kata Baba Nanga.

Meski sering menangkap Buaya, Baba Nanga ternyata tidak pernah merasakan seperti apa daging Budaya.

"Saya tidak pernah merasakan daging buaya. Saya hanya ambil kulitnya, dan dagingnya kasih masyarakat," kata Baba Nanga.

Baca Juga: Harga Porang Anjlok! Pria ini Garap Tanaman Berikut dengan Harga Jual Rp 1,5 Juta Per Kg

Baba Nanga tiba di Labuan Bajo 1961, ketika kota ini masih sangat sepi penghuninya. Ia datang dari Sumbawa dengan sampan.

Ia begitu populer di Manggarai Barat dikarenakan hobinya yang terbilang ekstrim yakni menangkap Buaya.

Orang Manggarai menyebut buaya itu dengan Empo, binatang air yang disegani dan sangat ditakuti.

Baca Juga: Uskup Ruteng Pimpin Misa Penutupan pada Malam Puncak Festival Golo Koe Labuan Bajo

Bahkan ada mitos tertentu jika buaya itu bisa berubah wujud seperti manusia. Bahkan ada yang meyakini buaya sebagai totem dan sangat dihormati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X