ragam

Risiko Terjatuh Saat Melintasi Jalan Rusak Trans Mbeliling-Boleng Labuan Bajo NTT

Minggu, 2 Oktober 2022 | 18:24 WIB
Ruas jalan lintasan penghubung Mbeliling-Boleng Manggarai Barat NTT (Feliks Janggu)

KLIKLABUANBAJO.ID -- Ada risiko jatuh yang perlu diwaspadai masyarakat saat melintasi ruas jalan rusak yang menghubungkan Kecamatan Mbeliling dan Kecamatan Boleng Manggarai Barat NTT.

Pasalnya trans utama Mbeliling-Boleng yang melewati Cunca Wulang Mbeliling dan Potawangka Boleng memprihatinkan.

Terutama 100 meter di titik ruas jalan menuju Jembatan Wae Nuwa dari Kampung Tohong Desa Cunca Wulang.

Baca Juga: Uji Tampil Anggota Baru Bengkel Seni Milenial Suradewa Vocational School Larantuka di Pantai Ketapang

"Sudah parah, Dinas PU sudah tahu karena biasa lewat di sini. Pasti akan secepatnya diperbaiki," seorang warga menyampaikan keyakinannya saat berpapasan di ruas jalan itu Minggu (2/9/2022).

Ruas jalan Tohong-Pungkang merupakan akses utama warga dari dan menuju Kecamatan Boleng, dan sebaliknya.

Selama ini warga Mbeliling lebih memilih berputar melewati Labuan Bajo ketika hendak bepergian ke Boleng. Dan ini membutuhkan waktu tempuh dua kali lipat dibandingkan melewati jalur Tohong-Pungkang.

Baca Juga: Akibat Aksi Tiga Ribu Penonton Turun ke Lapangan Stadion Kanjuruhan, 127 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Yang menjadi kabar baiknya bahwa Jembatan Wae Nuwa yang menghubungkan Mbeliling dan Boleng sudah dirampungkan. Dalam waktu tidak lama lagi, jembatan itu bisa dilewati.

Proyek pembangunan jembatan itu dibiayai APBD 2 Manggarai Barat Tahun 2022 dengan alokasi sebesar 6,4 Miliar.

Anggaran itu menghasilkan jembatan cukup megah, dan jauh dari kekhawatiran akan diterjang banjir bandang seperti terjadi tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Tiga Ribu Penonton Turun ke Lapangan saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

Banjir bandang saat itu menghanyutkan jembatan Wae Nuwa dan membawa masyarakat dari beberapa desa di Boleng kembali terisolir.

Hal itu membawa dampak buruk bagi perekonomian masyarakat. Berbagai hasil pertanian dan perkebunan masyarakat sulit dipasarkan ke Labuan Bajo karena tidak bisa melewati banjir.

Halaman:

Tags

Terkini