ragam

Peternak Babi di Flores Perlu Waspada

Sabtu, 5 April 2025 | 18:30 WIB
Para peternak babi di Pulau Flores NTT perlu waspada karena di beberapa tempat babi mati secara beruntun. (Foto: Raymundus Minggu)

Para peternak babi di Pulau Flores NTT perlu waspada karena di beberapa tempat babi mati secara beruntun.

 

KLIKLABUANBAJO.ID| Kematian babi di Pulau Flores cendrung meluas dari satu wilayah ke wilayah lain, para pemilik ternak sebaiknya mengikuti arahan dari petugas terkait agar kematian babi yang diduga akibat serangan ASF itu tidak terus meluas.

Pekan sebelumnya mulai pertengahan Maret 2025 di Desa Odaute, Kecamatan Nangaroro, Nagekeo, banyak ternak babi yang mati. Selanjutnya di awal April 2025, mulai terjadi di Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur (Matim).

Baca Juga: Ketua Fraksi NasDem Matim Elvis Jehama Pantau Lokasi Longsor di Desa Paan Leleng

Dari Desa Odaute, Nagekeo, diinformasikan bahwa kematian ternak babi mulai terjadi pada pertengahan Bulan Maret 2025.

Menurut pendamping ternak tingkat Desa Riky Juang, gejala yang dialami oleh ternak babi adalah panas di bagian telinga, kulit yang kemerahan, dan tidak mau makan dan akhirnya m̤a̤t̤i̤.

̤S̤e̤b̤a̤g̤a̤i̤ p̤e̤n̤d̤a̤m̤p̤i̤n̤g̤ dia hanya bisa m̤e̤m̤b̤e̤r̤i̤k̤a̤n̤ i̤n̤f̤o̤r̤m̤a̤s̤i̤ p̤e̤n̤c̤e̤g̤a̤h̤a̤n̤ k̤e̤p̤a̤d̤a̤ w̤a̤r̤g̤a̤ y̤a̤n̤g̤ t̤e̤r̤n̤a̤k̤ b̤a̤b̤i̤nya m̤a̤s̤i̤h̤ s̤e̤h̤a̤t̤ agar membersihkan kandang setiap hari dengan detergen selama vaksin untuk mengobati virus ASF belum ada.

Baca Juga: 12 Usaha Terbaik Berpartisipasi di Acara Flores Lestari Market Day

Disampaikannya, ada w̤a̤r̤g̤a̤ yang ternak babinya mati sebanyak 5 ekor.

"Kerugian yang d̤i̤alami sangat besar, karena nilai jual ternak babi tersebut mencapai Rp10 juta per ekor," ujar Riky Juang.
̤
̤S̤a̤l̤a̤h̤ s̤a̤t̤ṳ w̤a̤r̤g̤a̤ menyampaikan bahwa k̤o̤n̤d̤i̤s̤i̤ y̤a̤n̤g̤ d̤i̤a̤l̤a̤m̤i̤n̤y̤a̤ s̤e̤k̤a̤r̤a̤n̤g̤ s̤a̤m̤a̤ s̤e̤p̤e̤r̤t̤i̤ t̤a̤h̤ṳn̤ 2020 lalu, s̤e̤m̤ṳa̤ t̤e̤r̤n̤a̤k̤ b̤a̤b̤i̤ m̤i̤l̤i̤k̤n̤y̤a̤ m̤a̤t̤i̤.

Baca Juga: Watu Ata dan Tiwu Wokat Spot Berpotensi yang Tak Bisa Dianggap Sepele

"Se̤t̤e̤l̤a̤h̤ i̤t̤ṳ t̤e̤r̤j̤a̤d̤i̤ l̤a̤g̤i̤ s̤e̤k̤a̤r̤a̤n̤g̤, tahun 2025 i̤n̤i̤.̤ Harapan kami agar p̤e̤m̤e̤r̤i̤n̤t̤a̤h̤ b̤i̤s̤a̤ s̤e̤c̤e̤p̤a̤t̤n̤y̤a̤ m̤e̤n̤e̤m̤ṳk̤a̤n̤ s̤o̤l̤ṳs̤i̤ untuk p̤e̤n̤g̤o̤b̤a̤t̤a̤n̤ sehingga c̤e̤p̤a̤t̤ d̤i̤t̤a̤n̤g̤a̤n̤i̤," katanya.

K̤e̤p̤a̤l̤a̤ D̤e̤s̤a̤ Od̤a̤ṳt̤e̤ I̤g̤n̤a̤s̤i̤ṳs̤ D̤i̤t̤a̤,̤ S̤.̤P̤d̤,̤ s̤a̤a̤t̤ d̤i̤h̤ṳb̤ṳn̤g̤i̤,̤ s̤e̤d̤a̤n̤g̤ m̤e̤m̤a̤n̤t̤a̤ṳ d̤i̤ l̤a̤p̤a̤n̤g̤a̤n̤ b̤e̤r̤s̤a̤m̤a̤ w̤a̤r̤g̤a̤ t̤e̤r̤d̤a̤m̤p̤a̤k̤.̤

Baca Juga: Tren Pasaran Bambu di Flores Berpeluang Meningkat

Halaman:

Tags

Terkini