Longsoran Jalan Tani Ganggu Arus Transportasi Wisata Menuju Cunca Wulang

KLIKLABUANBAJO.ID -- Jalan Tani yang dibangun di wilayah perbatasan Cunca Lolos-Cunca Wulang kerap terjadi longsoran. Longsoran jalan tani menutup trans pariwisata Cunca Wulang.

Ruas jalan tani ini berada di antara lintasan Cekonobo-Warsawe, dibangun sekitar 2020 lalu. Setelah jalan tani digusur, tidak digunakan.

Jalan tidak memiliki drainase, sehingga badan jalan ketika banjir musik hujan menjadi sungai kecil dan bermuara di jalan hotmix menuju Cunca Wulang.

Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Senin 20 Februari 2023

Sebagai akibatnya jalan wisata menuju Cunca Wulang terganggu, dan membahayakan turis dan warga. Pasalnya jalan berubah menjadi licin.

Tumpukan tanah tebal menutupi permukaan aspal, dan menyulitkan kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas menuju tiga spot wisata utama di Cunca Wulang.

Untuk diketahui lintasan utama Cekonobo-Warsawe di Kecamatan Mbeliling menjadi jalan utama menuju Spot Wisata Cunca Wulang.

Baca Juga: Berikut ini Salah Satu Kekuatan NTT di Sektor Industri Tingkat Nasional

Merupakan Air Terjun paling eksotis di Labuan Bajo NTT, spot wisata air terjun yang paling direkomendasikan bagi para wisatawan.

Selain itu juga menjadi akses utama menuju Liang Rodak, spot wisata sungai bawah tanah satu-satunya di Kecamatan Mbeliling.

Yang ketiga menjadi akses utama menuju Cunca Jami di Meleng, spot wisata batu balok paling populer di Mbeliling dengan panorama dinding batu yang mempesona.

Baca Juga: Konten Perjudian Susup di 683 Situs Pemerintahan dan Lembaga Pendidikan

Ada juga Cunca Lawar di sekitar perkampungan Warsawe, yang dikenal warga sebagai kolam penyembuhan. Airnya yang bersih dan segar menjadi kolam pemandian utama masyarakat untuk menyegarkan tubuh di pagi dan sore hari.

Selain itu, ruas utama yang kerap licin karena longsoran lumpur itu juga menjadi akses utama warga masyarakat beberapa desa di Kecamatan Mbeliling.