KLIKLABUANBAJO.ID -- Pada tahun 313, Constantine the Great atau Konstantinus Agung mengesahkan Iman Kristen di Kekaisaran Romawi dengan Dekrit Milan.
Setahun sebelumnya, dia mengadopsi kepercayaan Kristen setelah kemenangannya di Battle of Milvian Bridge.
Kebanyakan orang tidak tahu bahwa tradisi saleh menceritakan tentang penglihatan di langit dari Tuhan yang nantinya akan memacu Konstantin untuk bertobat!
Lactantius, seorang guru putra Constantine, mengatakan bahwa sebelum kaisar meninggalkan Gaul ke Roma, dia dan pasukannya melihat sebuah salib besar di langit.
Di bawah salib tertulis kata-kata Yunani en toutoi nika yang berarti: "Dalam tanda ini, taklukkan."
Uskup Eusebius dari Kaisarea, seorang sejarawan Romawi, menceritakan kisah serupa tetapi berbeda karena mereka mengalami penglihatan ini tepat sebelum pertempuran mereka di luar Roma dimulai.
Baca Juga: Ketika Sudah Berjalan Bersama Tuhan Maka Tak Ada Lagi yang Perlu Ditakutkan
Kedua kisah ini mengatakan bahwa Constantine berdoa untuk memahami arti dari penglihatan tersebut. Dia memimpikan chi rho dan menginstruksikan pasukannya untuk membuat kristogram sebagai standar pertempuran mereka.
Setelah memenangkan Pertempuran Jembatan Milvian, Konstantin mencari bimbingan dari para uskup yang melakukan perjalanan bersamanya.
Mereka menjelaskan kepadanya bahwa salib dalam penglihatan itu adalah lambang kemenangan Yesus atas maut dan Dia adalah Anak Allah.
Baca Juga: Bacaan Injil dan Renungan Harian Hari Ini 23 November 2022, Injil Lukas 21:12-19
Sejak saat itu, Constantine mengabdikan dirinya kepada Kristus dan kemudian menjadi Kaisar Romawi pertama yang masuk Kristen pada tahun 336.
Sedikit lebih dari 40 tahun kemudian pada tahun 380 di bawah Theodosius I, agama Kristen dijadikan agama resmi Kekaisaran Romawi.