KLIKLABUANBAJO.ID -- Pada waktu itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Akan datang harinya kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku.
Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu.
Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.
Baca Juga: Tiu Sekeper Air Terjun Tertinggi di NTB Jadi Spot Favorit Para Wisatawan
Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.
Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.”
Renungan Singkat:
Banyak di antara kita yang selalu bertanya-tanya: mengapa kita seolah mendapatkan nasib sial ketika kita mengikuti Kristus?
Baca Juga: Bermuara ke Laut Flores, ini Sungai Terpendek di Dunia yang ada di Indonesia
Banyak saudara-saudari kita sering dianiaya karena iman, bahkan mereka harus mendapat perlakuan tak menyenangkan dari saudara-saudari kita yang berkeyakinan lain, mulai dari dilarang beribadah.
Dilarang membangun gereja dan bahkan gereja dihancurkan, dan lain sebagainya.
Dari beberapa kasus tersebut, kita pasti bertanya di manakah Kristus, Sang Juru Selamat kita?
Baca Juga: Fenomena Langka, Sungai Terpendek di Dunia ada di Indonesia Bermuara ke Laut Flores
Apakah Kristus tidak mau menolong kita sehingga Dia membiarkan kita dianiaya?
Kita selalu percaya bahwa Yesus akan menolong kita, tetapi dalam kenyataannya, malah sebaliknya. Kita sepertinya dibiarkan berjuang sendirian.