Ada Hewan Langka di Tiga Kabupaten Wilayah NTT

KLIKLABUANBAJO.ID| Ada hewan langka di tiga kabupaten wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hewan langka di tiga kabupaten wilayah Provinsi NTT itu harus diperhatikan oleh pihak terkait agar dilestarikan secara baik.

Keberadaan hewan langka itu juga bisa mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di NTT dengan tetap menjaga lingkungannya.

Baca Juga: Wisata Bahari 17 Pulau Riung, Spot Wisata Kebanggaan NTT di Pantai Utara Flores

Tiga kabupaten tersebut yaitu Manggarai Timur (Matim), Ngada, dan Manggarai Barat (Mabar).

Hewan langka di tiga kabupaten itu adalah Komodo yang memiliki sebutan khas di masing-masing wilayah tersebut.

Sebelumnya diberitakan, ternyata kadal raksa yang merupakan hewan langka yaitu Komodo, ada di 3 kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini.

Baca Juga: Taman Wisata Alam Laut 17 Pulau Riung Jadi Alternatif Melihat Hewan Purba Komodo 

Komodo di 3 kabupaten wilayah Provinsi NTT itu didukung oleh keadaan alam sekitar tempat hidupnya yang indah dan unik sehingga bisa menjadi obyek wisata kelas dunia.

Namun butuh keseriusan pihak terkait agar Komodo di 3 kabupaten itu dilestarikan secara baik dan menjadi destinasi wisata yang semakin diminati wisatawan.

Baca Juga: Bertema Wisata Bahari, Ini Beberapa Kegiatan Selama Festival Maritim Labuan Bajo NTT 2022

Tiga kabupaten tempat keberadaan Komodo di NTT itu yakni di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) antara lain di Taman Nasional Komodo (TNK) serta beberapa tempat di luar TNK, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) yaitu di Sambi Rampas, dan di Kabupaten Ngada tepatnya di Riung.

Salah satu pelaku pariwisata senior di Labuan Bajo yang juga Ketua ASITA Donatus Matur, membenarkan tentang keberadaan Komodo di 3 kabupaten itu.

Baca Juga: Taman Wisata Alam Laut 17 Pulau Riung di NTT, Pesona Alam Tiada Duanya di Indonesia

"Bahkan antara Pota dengan Riung itu juga ada Komodo. Tentu butuh komitmen pemerintah daerah setempat untuk menjadikannya sebagai obyek wisata dengan konsep pariwisata berkelanjutan," kata Donatus.