KLIKLABUANBAJO.ID| Selain keindahan gua alam yang menjadi salah satu obyek city tour terfavorit para wisatawan, di dalam gua ini juga terdapat Fosil Kura-Kura di bagian langit-langit gua, menjadikannya sebagai salah satu faktor populernya gua ini di Pulau Bunga, sebutan untuk Pulau Flores, NTT.
Selain Fosil Kura-Kura, lokasi gua alam populer di Pulau Bunga NTT itu juga ada Fosil Coral, Fosil Ikan, dan Fosil Kerang Laut.
Fosil Kura-Kura dan fosil lainnya yang terdapat di lokasi gua alam terpopuler di Pulau Bunga NTT itu hingga saat ini masih menjadi salah satu daya tarik wisatawan.
Diduga masih ada fosil-fosil lain yang belum ditemukan di lokasi gua alam tersebut.
Gua itu berada di dalam wilayah kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT, yaitu Gua Batu Cermin.
Baca Juga: Untuk Pencinta Rujak yang Berlibur ke Labuan Bajo, Ada Rujak Serut Mangga Sambel Terasi Menanti Anda
"Fosil Kura-Kura berada di dalam gua, letaknya di langit-langit gua," kata Yohanes Jerema yang pernah bertugas di obyek wisata Gua Batu Cermin Labuan Bajo, kepada media ini, Selasa (27/9/2022).
Gua Batu Cermin kini sudah ditata rapi melalui proyek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), namun hingga kini belum ada pengelolanya.
Sebelumnya diberitakan, Fosil Kerang Laut ditemukan di daratan Pulau Bunga sebutan untuk Pulau Flores di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Fosil Kerang Laut yang ditemukan di Pulau Bunga itu diperkirakan berusia 150 juta tahun, berdasarkan hasil penelusuran sementara dari google lens.
Lokasi ditemukannya Fosil Kerang Laut itu dekat Gua Batu Cermin (GBC), Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), menempel di salah satu batu di luar gua.
Penemuan itu saat tim dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bidadari, membuka jalur baru di dalam obyek pariwisata GBC Labuan Bajo yang luasnya 19 hektar.