Baba Nanga mengaku memiliki kedekatan khusus dengan Pater Stefko yang mempermandikannya menjadi Katolik.
Menurut Baba Nanga, Buaya itu tidak galak. Bahkan ada orang tertentu bisa menjinakkan buaya.
Baca Juga: Gadis Kecil ini Mengaku Open BO Sejak SMP, Pertama Kali Melakukannya dengan Seorang Guru
"Ada doanya, tapi saya tidak pelajari," kata Baba Nanga.
Orang yang menggunakan doa untuk memanggil buaya itu, kata Baba Nanga, akan berteman dengan buaya itu.
Namun ia mengaku tidak pernah belajar cara kekeluargaan saat bertemu buaya. Ia memilih cara musuh, di mana membunuh buaya untuk diambil kulitnya.
Baca Juga: Kecamatan Mbeliling Mabar Miliki 10 Desa Wisata, Perkuat Destinasi Labuan Bajo
Kulit buaya itu ia jual ke Makasar. Meski demikian ia ternyata belum pernah merasakan enaknya daging buaya.
"Saya belum pernah makan daging buaya," kata Baba Nanga. ***
Artikel Terkait
Destinasi Labuan Bajo, ini Daftar 23 Air Terjun di Mabar NTT yang Didata Disparekrafbud
Destinasi Labuan Bajo, Berikut Daftar 94 Desa Wisata di Manggarai Barat NTT
Pariwisata Labuan Bajo, Berikut 15 Desa Wisata di Kecamatan Komodo
Kecamatan Mbeliling Mabar Miliki 10 Desa Wisata, Perkuat Destinasi Labuan Bajo
Pesan Baba Nanga Agar Labuan Bajo Menjadi Kota Wisata yang Toleran
Cunca Jami di Lembah Mbeliling, Spot Wisata Air Terjun Kebanggaan Masyarakat Meleng
Nama-nama Desa Wisata di Kecamatan Sano Nggoang Mabar NTT
Nama Unik Destinasi Wisata Air Terjun di Mbeliling Labuan Bajo, Cunca Kedur di Kampung Meleng