Kisah Para Pedagang Kecil Mengumpulkan Rupiah pada Festival Golo Koe Labuan Bajo

photo author
- Jumat, 19 Agustus 2022 | 20:09 WIB
Waterfront City Labuan Bajo tempat pedagang menjual dagangan saat festival Golo Koe (Foto : Tangkapan Layar Video YouTube Komsos Ruteng)
Waterfront City Labuan Bajo tempat pedagang menjual dagangan saat festival Golo Koe (Foto : Tangkapan Layar Video YouTube Komsos Ruteng)

KLIKLABUANBAJO.ID -- Romo Beny Jaya,Pr mengungkapkan kebanggaannya karena Gereja Keuskupan Ruteng dapat memfasilitasi para pedagang kecil di Labuan Bajo untuk mengakses stan kawasan Waterfront city untuk berjualan. 

Selama sepekan penyelenggaraan festival Golo Koe Labuan Bajo, para pedagang kecil mendulang keuntungan dari berjualan di Waterfront City Marina.

Baca Juga : Refleksi Petani Organik Cecer Labuan Bajo di Hari Kemerdekaan RI ke-77 Tahun 2022

Mereka berjualan Kopi, Nasi Ayam dan Nasi Ikan Bakar. Mereka pedagang kecil yang selama ini tidak mendapat akses pada fasilitas kuliner yang dibangun pemerintah. 

"Festival Golokoe yang difasilitasi oleh Keuskupan Ruteng telah membantu pelaku UMKM. Secara istimewa UMKM yang selama ini tidak mempunyai akses ke kampung ujung dan bazar Meruorah," cerita Romo Beny Jaya Kamis malam (18/8/2022).

Beny Jaya mengatakan Festival Golo Koe menjadi kesempatan kebangkitan para pelaku UMKM yang tidak mendapat fasilitasi tempat jualan. 

Ia menceritakan beberapa kisah pelaku UMKM yang didampingi panitia festival untuk masuk di kawasan elit Waterfront City Labuan Bajo. 

Dian, seorang Muslimah dari Kampung Ujung mengungkapkan terima kasihnya kepada Gereja Keuskupan Ruteng yang telah memberikan kesempatan kepada kepadanya untuk berjualan di kawasan elit Waterfront City. 

Baca Juga : Profil Mega Iskanti, Selebgram yang Pamer Foto Liburan di Labuan Bajo

"Dian sendiri, seorang anak muda tamatan MAN Labuan Bajo tahun 2022. Karena keterbatasan ekonomi orang tua, Dian memilih menjadi penjual minuman kopi," cerita Romo Beny

Selama sepekan penyelenggaraan Festival Golo Koe Labuan Bajo, kata Romo Beny, pendapatan bersih tiap hari Dian antara Rp.300.000 sampai Rp.600.000. 

"Total pendapatan selama seminggu yang diperolehnya sekitar Rp. 3.000.000 (3 Juta)," kata Romo Beny. 

Kisah pedagang lain atas nama Ayu Badre, dari Komunitas Tritunggal Maha Kudus Labuan Bajo. Atas anjuran pendamping dari Pastoral Kategorial agar ia tinggalkan dulu berjualan gorengan. 

Ayu diminta untuk berkonsentrasi menjual Nasi Ayam dan Nasi Ikan, dan ia mendapat keuntungan sebesar Rp 6 Juta. 

 BAca Juga : 80 Ton Daging Ular Laku Sehari, Warga di Sini Suka Konsumsi Daging Ular

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Robertus Endang S

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X