KLIKLABUANBAJO.ID -- Ikut mancing bersama masyarakat nelayan tradisional Papagarang di Taman Nasional Komodo salah satu alternatif lain untuk berwisata di Taman Nasional Komodo Labuan Bajo NTT.
Nikmati semalam bersama masyarakat nelayan tradisional suku Bajo, Bugis, Bima dan Manggarai yang menghuni Papagarang. Nelayan yang mempertahankan tradisi menangkap ikan dan belum terpengaruh dengan aktivitas pariwisata di Taman Nasional Komodo.
Mereka masih menggantungkan kehidupannya pada profesi yang menghidupi mereka dari generasi ke generasi yakni sebagai nelayan.
Meski demikian Desa Papagarang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat sebagai Desa Pariwisata. Masyarakat pun mulai memikirkan bagaimana bisa mengambil peluang di bidang Pariwisata itu.
Pelaku wisata Labuan Bajo asal Papagarang Nurhayati Alwi bersama Andrew Shifren asal Amerika mengunjungi perkampungan nelayan itu Jumat (16/9/2022).
Nur demikian Nurhayati disapa ingin menggali hal apa yang perlu didorong kepada masyarakat agar desa itu benar-benar bisa hidup dari pariwisata tanpa meninggalkan profesinya sebagai nelayan.
Baca Juga: Perjuangan Membangun Kisah Asmara, ini Pesan untuk Para Cowok
Menurut Nur, kehidupan nelayan, terutama cara penangkapan Ikan dan Cumi dengan menggunakan Bagan salah satu daya tarik wisata di Papagarang.
"Wisatawan yang diajak datang ke sini adalah wisatawan yang ingin ikut bersama nelayan menangkap ikan di laut," kata Nur.
Hal itu didukung infrastruktur desa nelayan Papagarang di mana masyarakatnya masih memiliki bagan yang cukup.
Baca Juga: Kisah Asmara Raja Charles III Diana dan Camilla, Cinta Segitiga Sulit Dilupakan Publik
Sementara desa lain seperti Komodo, sebagian nelayan sudah meninggalkan aktivitas menangkap ikan dengan menjual souvenir.
Opsi lain yang bisa dipikirkan pemerintah selain daya tarik aktivitas nelayan Papagarang, pemerintah juga merekayasa Papagarang menjadi tempat persinggahan utama wisatawan yang datang ke Komodo dan Padar.