KLIKLABUANBAJO.ID| Hasil laut dengan hasil pertanian bertemu di pasar barter desa persiapan Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hasil pertanian antara lain sayur-sayuran, umbi-umbi, dan buah-buahan dari para petani dibarter dengan hasil laut dari nelayan, terutama ikan, di pasar barter Warloka Pesisir di NTT itu.
Baca Juga: Pasar Barter Warloka Pesisir di NTT, ini 3 Bahan Kebutuhan yang Paling Sering Dibarter
Pasar barter Warloka Pesisir di Provinsi NTT, menjadi tempat bertemu antara nelayan dengan petani dan menjadi media perantara untuk mempererat tali kerabat dan persaudaraan.
Penjabat Kepala Desa (Kades) Warloka Pesisir Muhamad Nor A Hamid, menjelaskan bahwa sebagian besar hasil pertanian ditukar dengan ikan di pasar barter itu.
Baca Juga: Jadwal KM Tatamailau September 2022, Minggu Depan dari Merauke
"Iya, hasil pertanian dibarter dengan hasil laut," kata Penjabat Kades Warloka Pesisir, Rabu (14/9/2022).
Sebelumnya diberitakan, hingga tahun 2022 ini masih berlangsung secara baik pasar barter di desa persiapan Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Pintu Unik Masuk ke Ndana Pulau Terselatan Indonesia yang Dilewati Peserta Touring Sepeda
Pasar barter Warloka Pesisir yang tidak jauh dari Labuan Bajo itu juga menjadi salah satu andalan masyarakat setempat untuk bahan kebutuhan keluarga.
Keberadaan pasar barter Warloka Pesisir diyakini merupakan salah satu pasar barter tertua di NTT.
"Yang paling sering dibarter yaitu sayur-sayuran, umbi-umbian, dan buah-buahan seperti pisang, pepaya dan lainnya," kata Penjabat Kades Warloka Pesisir kepada media.
Dia menjelaskan, pasar barter Warloka Pesisir berlangsung setiap Hari Selasa pagi.
Pasar Barter itu berada berdampingan dengan pasar modern.