KLIKLABUANBAJO --Destinasi wisata Air Terjun Cunca Wulang di Labuan Bajo menjadi salah satu spot wisata yang banyak diminati turis dari seluruh dunia.
Spot Wisata Air Cunca Wulang memiliki pesona, tetapi juga keunikan pada cerita seputar nama Air Terjun Cunca Wulang.
Pemberian nama Cunca Wulang pada air terjun di aliran sungai Wae Nuwa Kecamatan Mbeliling itu, karena di sana ada sebuah kolam yang bentuknya bulat seperti bulan.
Baca Juga: Catat, Ini Persyaratan Naik Kapal Pelni dari Labuan Bajo
Kolam itu letaknya persis di puncak Air Terjun, luasnya sekitar 3x3 meter. Namun kedalamannya belum diketahui sampai saat ini.
Konon, kolam ini tidak pernah kering meski kemarau panjang sekali pun. Dikisahkan Yoseph Bensuin, salah satu tetua masyarakat Warsawe bahwa kolam itu memiliki penjaganya.
Secara turun temurun penjaga itu disebut sebagai Empo Cunca Wulang. Konon suatu ketika seluruh mata air di wilayah Kempo kering.
IBaca Juga: Sungai Wae Mese yang Bermuara di Labuan Bajo Ini Mengering, Petani Sawah Beralih Tanam Sayur
Masyarakat dari berbagai wilayah mencari air minum, dan satu-satunya yang tersisa adalah Kolam Cunca Wulang.
Untuk mendapatkan air dari kolam berbentuk Bulan itu rupanya tidak gampang. Pemilik kolam tidak mengijinkan mereka untuk mengambil air dari kolam itu.
Maka para pencari air itu membuat sebuah siasat, memuji Empo Cunca Wulang dan meminta ijin untuk mengukur kedalaman air kolam itu.
Baca Juga: 7 Rangkaian Bom Siap Ledak Disita di Labuan Bajo, Berikut Benda Lain yang Disita
Sebagai alat ukur, mereka menggunakan bambu Tamiang yang pada ruasnya dilubangi agar terisi air. Mereka lalu mencelupkan bambu ke dasar kolam, dan mengangkat bambu itu.
Lalu mereka pamit dengan Empo Cunca Wulang, dan membawa pulang air dalam Bambu Tamiang itu tanpa disadari oleh Empo Cunca Wulang.