KLIKLABUANBAJO.ID -- Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat (Mabar) Stefanus Jemsifori, S.T.P mendorong masyarakat menjadikan rumah adat sebagai pusat atraksi budaya.
"Gunakan rumah adat ini sebagai dapur arraksi budaya (Manggara-red)," kata Stefan saat memberikan arahan pembukaan pentas Budaya Caci Manggarai yang digelar Sanggar Budaya Wontong Alo Cunca Wulang, Jumat (27/6/2025).
Pentas seni yang menghadirkan pecinta budaya caci dari berbagai kampung dan sanggar seni di Kecamatan Mbeliling-Mabar itu digelar di halaman rumah adat Kampung Warsawe, Desa Cunca Wulang.
Baca Juga: Puskesmas Tana Mori Sudah Berubah Nama Menjadi Puskesmas Golo Mori
Baca Juga: BPOLBF Dukung Festival Golo Koe untuk Kemajuan Wisata Inklusif di Labuan Bajo
Stefan menjelaskan pentas budaya caci yang diselenggarakan Sanggar Budaya Wontong Alo Cunca Wulang menjadi momentum penting bagi masyarakat.
Yang pertama terkait pentingnya upaya melestarikan budaya Caci Manggarai, juga sebagai ingatan terhadap generasi muda bahwa merekalah penerus budaya ini.
Stefan mengungkapkan setelah Labuan Bajo ditetapkan sebagai Destinasi Wisata Prioritas, turis berdatangan dari berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Anggota DPRD Mabar Hasan Dorong Pemerintah Mekar Kecamatan Komodo
Baca Juga: Pelepasan 12 Siswa PAUD Watu Lendo, Ketua Yayasan Apresiasi Guru dan Ortu
Tren pilihan spot wisata yang dikunjungi tidak saja ke Komodo, tetapi juga spot wisata di desa-desa wisata di seluruh desa di Manggarai Barat, termasuk Cunca Wulang.
Dikatakannya, kunjungan para wisatawan sudah dirasakan oleh seluruh masyarakat Manggarai Barat.
Stefan mengatakan Dinas Pariwisata Manggarai Barat senantiasa mendukung berbagai kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan pariwisata, dengan program Fasmadewi.
Baca Juga: Lembaga Keagamaan Turki Salurkan 75 Ekor Hewan Kurban di Desa Siru NTT
Baca Juga: Hasil Evaluasi Nilai Kinerja, Perumda Air Minum Wae Mbeliling Sehat