KLIKLABUANBAJO.ID – Puluhan homestay yang dibangun pemerintahan Jokowi dengan meningkatkan pemanfaatan rumah warga sebagai sarana hunian pariwisata atau sarhunta di Desa Cunca Wulang sejak dibangun belum dimanfaatkan.
Namun saat ini, masyarakat Desa Cunca Wulang sudah siap menyambut wisatawan, personal ataupun kelompok. Terdapat 27 homestay siap dipakai.
Dalam pertemuan para pemilik Homestay dengan para mahasiswa Kampus Politeknik eLBajo Commodus Labuan Bajo dua pekan lalu, masyarakat telah menyampaikan komitmen tersebut.
Baca Juga: Kunker di Kantor BPOLBF, Menteri Pariwisata Disuguhi Kopi Juria Manggarai Timur
Baca Juga: Hari ini Rakornas Percepatan Pengembangan 5 Destinasi di Golo Mori Labuan Bajo dan Peresmian GMCC
Baca Juga: Usman Husin Cup II Rote Ndao Berlangsung Sukses, Berkontribusi bagi Perkembangan Sepak Bola NTT
Masyarakat menyepakati patokan harga nginap semalam per kamar, Rp.150.000.
Salah satu warga yang memiliki homestay, yakni Bapak Yoseph Bensuin mengungkapkan sudah siap menerima tamu para wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun para turis asing.
Yoseph mengaku sudah tiga kali homestaynya menerima tamu asing, dan ia mengaku tidak ada persoalan dengan kesederhanaan persiapan di homestay miliknya.
Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Sabtu 25 November 2023
“Turis suka yang sederhana, yang penting cara kita menyapa mereka. Itu yang mengesankan mereka,”ujarnya Rabu (6/12/2023).
Yoseph menamai homestay miliknya, Homestay Kembung Yoseph Bensuin Warsawe. Nama itu memiliki makna yang cukup dalam, namun tidak mau menceritakan rahasia nama itu.