KLIKLABUANBAJO.ID -- Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Kampus Politeknik eLBajo Commodus (PLC) Labuan Bajo NTT menyosialisasikan pengembangan desa wisata di Desa Wisata Cunca Wulang Kecamatan Mbeliling Jumat (22/9/2023).
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) PLC Labuan Bajo itu mengusung tema,” Strategi Pengembangan Desa Wisata Cunca Wulang dalam Mendukung Pariwisata Berkelanjutan”. Program ini akan dikerjakan para mahasiswa PLC Kelompok Studi Pasar Modal.
Kegiatan yang berpusat di Aula Kantor Desa Cunca Wulang menghadirkan para pelaku wisata lokal, seperti Pemandu Wisata, Usaha Kerajinan Masyarakat dan Homestay. Sementara para narasumber yakni empat dosen dari Politeknik eLBajo Commodus Labuan Bajo NTT.
Baca Juga: Tiba di Pantai Dintor Satar Mese Barat, Para Petualang DJN ke Kampung Adat Wae Rebo
Baca Juga: Lucu, Sang Anak Ungkap Rahasia Kedekatan Erick Thohir Bersama Keluarga
Sosialisasi dibuka resmi oleh Kepala Desa Cunca Wulang Pius Suparjo Sadu. Pius menyampaikan terimakasih atas kunjungan tim dosen PLC Labuan Bajo, dan siap mendukung semua kegiatan para mahasiswa PLC selama berada di Desa Cunca Wulang.
Sebagai kepala desa, Pius mengungkapkan sangat membutuhkan bantuan PLC dalam mendukung pengembangan Desa Wisata Cunca Wulang, yang menjadi salah satu sektor unggulan di Desa Cunca Wulang.
Kepada masyarakat pelaku wisata, Pius berharap untuk memanfaatkan kesempatan kehadiran para dosen Politeknik eLBajo Commodus Labuan Bajo untuk menanyatakan berbagai hal tentang pengembangan desa wisata.
Baca Juga: Nasib Pembangunan IKN dan Hilirisasi di Masa Presiden Baru Nanti, ini Komentar BKH
Baca Juga: Jelajahi Pesona Spot Wisata Air Terjun Cunca Wulang Labuan Bajo NTT
Pembicara pertama, Bapak Roseven Rudiyanto membagikan materi tentang Manajemen Pengembangan Destinasi Wisata. Ia memetakan berbagai potensi sumber daya manusia, potensi alam dan kerajinan masyarakat Desa Cunca Wulang.
Dosen Marius Seran membagikan tips dan trik menjadi pemandu wisata. Beberapa hal yang disampaikannya, di antaranya pentingnya kesiapan fisik dan mental sebelum mengantar tamu di spot wisata.
Selain kesiapan fisik dan mental, juga kecakapan dalam memandu para wisatawan. Hal yang penting disampaikannya di antarnya, agar mengutamakan kenyamanan dan keselamatan para wisatawan. Mengesampingkan masalah dari rumah, dan selalu ramah kepada turis.
Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan KatoliK Senin 25 September 2023