Selain masalah stunting, kekurangan tenaga dokter juga menjadi persoalan rumit di daerah tujuan wisata dunia itu, khususnya di Pulau Komodo yang menjadi salah satu pusat kunjungan wisatawan.
"Hampir di semua pesisir, di pulau ada Puskesmas Pembantu tetapi tenaga dokter belum ada dan alat dukung lainnya. Kami sudah sering koordinasi, bahkan kami rencana bangun Puskesmas di Pulau Komodo, tim kami sudah ke sana tadi," kata Paulus.
Menurutnya pada tahun 1990-an dulu ada dokter terbang namun setelah itu tidak ada lagi hingga saat ini.
Persoalan lainnya di Mabar kata dia, masih tingginya angka kematian ibu dan bayi. (tin)