Saat ini pihaknya sedang menyusun Rindekraf (Rencana Induk Ekonomi Kreatif) untuk 2026 ke 2045.
Sementara itu Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan saat ini Kementerian UMKM tengah mempercepat proses sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk UMKM melalui kerja sama dengan Kementerian Hukum sebagai dasar penguatan akses pembiayaan.
Dia juga menyampaikan data terkini dari sensus ekonomi 2022–2024 dan Regsosek (Registrasi Sosial Ekonomi) 2022 yang mencatat sekitar 30,1 juta unit usaha UMKM di Indonesia, dengan 99,71 persen di antaranya merupakan usaha mikro.
Baca Juga: Program Transformasi Sekolah di Mabar Memberi Banyak Manfaat bagi Para Guru
“Kami sedang mengembangkan sistem Sapa UMKM yang akan membuat data UMKM menjadi dinamis dan terintegrasi dengan Bank Himbara, BUMN, dan kementerian/lembaga lainnya,” kata Menteri Maman.
Melalui Sapa UMKM, lanjut Menteri Maman, pemerintah akan mampu memetakan pelaku usaha yang layak menerima subsidi, insentif pajak, dan program pendampingan.
Sistem ini akan terhubung dengan ekosistem data ekonomi kreatif termasuk pembuatan kartu usaha dan integrasi dengan dashboard Kemenekraf.
Baca Juga: Tidak Hanya Jumlah Kunjungan, Kualitas Turis ke Labuan Bajo juga jadi Perhatian
Selain itu Menteri Maman menyebut potensi alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pelaku ekonomi kreatif mikro mencapai 170 ribu unit usaha dengan nilai pembiayaan diprediksi hingga akhir tahun ini mencapai Rp 40 triliun per tahun.
Dalam pertemuan itu, jajaran Kemenekraf yang mendampingi Menteri Ekraf Teuku Riefky yaitu Sekretaris Kementerian Dessy Ruhati, Staf Ahli Bidang Sistem Pemasaran dan Infrastruktur Septriana, Deputi Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, Deputi Kreativitas Budaya dan Desain Yuke Sri Rahayu, Direktur Akses Pendanaan dan Investasi Anggara Hayun Anujuprana, serta Direktur Sistem Pemasaran dan Hubungan Kelembagaan Radi Manggala.
Baca Juga: Pasokan Cabai di Labuan Bajo Masih Didatangkan dari Luar
Sedangkan dari Kementerian UMKM dihadiri Sekretaris Kementerian UMKM Arif Rahman Hakim, Deputi Usaha Mikro Riza Damanik, Deputi Usaha Kecil Temy Satya Permana, Deputi Kewirausahaan Siti Azizah, dan Kepala Biro Manajemen Kinerja dan Kerja Sama Bastian.***
Baca Juga: Ruas Jalan Nasional di Labuan Bajo Direndam Banjir Sudah Berulang Kali
Artikel Terkait
PLN UP3 FBB di Labuan Bajo Kolaborasi Penggunaan Energi Terbarukan dan Pertumbuhan Kapasitas Listrik
Servatinus Hadirkan Buku Ketiga Berjudul, Apa Kabar Labuan Bajo?
PT Dharma Lautan Utama Cabang Labuan Bajo Siap Beri Pelayanan Terbaik untuk Arus Mudik Lebaran 2025
Mahasiswa yang Tergabung dalam FPP Jalani Program Pengabdian di Desa Siru Mabar
Operator Kapal Pesiar Prancis Percayakan Pelni Agency untuk Pelayanan Berkualitas
Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025
Elvis Jehama Datangkan 15 Ribu Anakan Pohon dari Pusat Persemaian Modern
Ketua DPRD Mabar Benediktus: DPRD Support Full Upaya Penyerapan Tenaga Kerja
Anggota DPRD Nagekeo Elias Cima: Rencana Pembangunan Harus Berbasis Kajian
Tren Pasaran Bambu di Flores Berpeluang Meningkat
12 Usaha Terbaik Berpartisipasi di Acara Flores Lestari Market Day
Watu Ata dan Tiwu Wokat Spot Berpotensi yang Tak Bisa Dianggap Sepele
Peternak Babi di Flores Perlu Waspada