Namun, Yesus menghancurkan semua persepsi dan penilaian yang tidak adil ini dan penggambaran orang Samaria dan yang lainnya.
Melalui perumpamaan yang brilian itu, Yesus menunjukkan kepada mereka bahwa Tuhan tidak melihat ras, latar belakang, penampilan atau status kita, tetapi Dia melihat tindakan kita, perbuatan kita, dan semua hal yang telah kita lakukan, atau yang belum kita lakukan, yang telah kita lakukan dampak yang luas bagi saudara-saudara kita dan komunitas kita.
Jadi, ketika kita mendengarkan perikop Kitab Suci hari ini, apakah kita dapat melihat jauh ke dalam diri kita sendiri dan menemukan apa yang perlu kita lakukan mulai sekarang untuk menjadi benar-benar benar di dalam Allah dan hadirat-Nya?
Jika kita tidak mengasihi saudara-saudari kita, atau lebih buruk lagi, mengabaikan mereka ketika mereka jelas-jelas meminta bantuan, maka mungkin kita harus memikirkan kembali prioritas-prioritas kita dalam hidup dan belajar bagaimana mengabdikan diri kita karena kasih bagi saudara-saudara kita ini.
Memang, kita tidak dapat membantu seluruh dunia sendirian, tetapi dari hal-hal kecil dan kecil apa pun yang dapat kita lakukan, kita harus dapat mempengaruhi saudara-saudara kita di sekitar kita, dan ketika masing-masing dan setiap orang melakukan bagian kita, jauh lebih banyak penderitaan dan rasa sakit dapat dihilangkan dengan kerja dan usaha gabungan kita. Karena itu, mulai sekarang, saudara-saudari, marilah kita melakukan bagian kita untuk mengasihi dan melayani saudara-saudari kita yang membutuhkan, seperti yang telah dilakukan orang Samaria yang baik hati itu kepada saudara-saudarinya yang membutuhkan.
Semoga Tuhan membantu kita dalam upaya ini, dan semoga Dia membangkitkan dalam diri kita masing-masing, keinginan yang kuat untuk mencintai dengan belas kasih dan ketulusan yang besar, untuk peduli dan menunjukkan perhatian tanpa mengharapkan balasan, dan untuk memberikan yang terbaik bagi satu sama lain. Semoga Tuhan menyertai kita semua, sekarang dan selamanya. Amin.***
Artikel Terkait
15 Janji Bunda Maria Bagi Orang yang Setia Berdoa Rosario
Renungan Harian Katolik Sabtu 10 September 2022 Injil Lukas 6:43-49 Mengenai Pohon yang Benar
Renungan Harian Inspirasi Sabda Allah Sabtu 10 September 2022 Menjadi Saksi Kebaikan
Renungan Katolik Minggu 11 September 2022 Hari Minggu Biasa Pekan XXIV Injil Lukas 15:1-32
Renungan Harian Katolik Senin 12 September 2022 Peringatan Nama St Perawan Maria Tersuci Injil Lukas 7:1-10
Renungan Inspirasi Harian Katolik Senin 12 September 2022 Sepatah Kata yang Menyembuhkan
Renungan Inspirasi Harian Katolik Selasa 13 September 2022 Menghilangkan sebuah Kesedihan
Renungan Inspirasi Harian Katolik Kamis 15 September 2022 Terjadilah Padaku Menurut Kehendak-Mu
Renungan Inspirasi Harian Katolik Kamis 15 September 2022 Maria di Kaki Salib Yesus
Renungan Inspirasi Harian Katolik Jumat 16 September 2022 Berjalan Bersama Melayani
Harta Berupa Materi sebagai Sarana Hidup, Bukan Tujuan. Sebuah Renungan Mengajak Kita untuk Hidup Sederhana
Penjelasan Singkat Kenapa Bulan Oktober Dikenal sebagai Bulan Rosario Bagi Umat Katolik