Maka perumpamaan yang dikisahkan oleh Yesus ini, sungguh tepat untuk dimaknai secara baik. Kita telah dikaruniai potensi-potensi ini.
Saudara, kita perlu melihat secara mendalam, apakah kita termasuk yang bijaksana atau kita termasuk yang bodoh.
Sebenarnya menjadi bodoh atau bijaksana dalam iman berkenaan dengan pilihan sikap kita, yang kita ambil.
Kita adalah orang-orang yang percaya kepada Tuhan, juga kita adalah orang-orang kepercayaan Tuhan, marilah kita setia membawa pelita bernyala bersama dengan minyak cadangan. Kapan saja Tuhan Yesus Sang Mempelai Agung datang, di tengah malam sekalipun, kita siap menyongsongNya dan dengan penuh sukacita masuk bersamaNya ke dalam ruang resepsi abadi.
Pelita bernyala itu adalah iman kita, potensi kita, relasi persaudaraan sejati yang dikembangkan dengan sesama dan pelayanan kasih tanpa pamrih terhadap sesama. Amin.
Artikel Terkait
Biodata Penyanyi Cilik Farel Prayoga
Dikemas dalam Nuansa Budaya, Berikut Informasi Perayaan HUT RI ke 77 SMKN 3 Komodo di Rumah Gendang Kaper
Seorang Guru di Banyumas Jawa Timur Ini Jadi Pendiri Perusahaan Pertanian Modern
Renungan Harian Katolik Rabu 24 Agustus 2022 Pesta St Bartolomeus Rasul Bacaan Injil Yohanes 1:45-51
Beberapa Limbah Dapur Berikut Jangan Dibuang. Manfaatnya Luar Biasa untuk Tanaman
Tujuh Rahasia Kehidupan yang Harus Anda Ketahui, Jurus Ampuh Hidup Bahagia. Nomor 5 Paling Penting
Renungan Harian Katolik Kamis 25 Agustus 2022 Hari Biasa Pekan XXI Bacaan Injil Matius 24:42-51
Mengenal Orang Kudus Gereja Katolik Hari ini Kamis 25 Agustus 2022 St Ludovikus dan St Yosef dari Calasanz
Mantan Sopir jadi Miliarder Gegara Tanam Labu. Saat Diajak Orang Tua untuk Kuliah Ia Bilang Begini
Kisah Sukses Petani Milenial , Lihai Baca Peluang Pasar Hantar Ia jadi MIliarder