KLIKLABUANBAJO.ID --- Dede Koswara, warga Cimala Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung layak diteladani generasi muda. Pasalnya, meski awalnya hanya sebagai sopir pengangkut sayuran ke sejumlah pasar, kini Ia sukses sebagai suplier Labu Acar. Dalam sehari, Dede bisa suplai 20 - 40 ton.
Kisah sukses Dede, diceritakannya pada video YouTube CapCapung, beberapa waktu lalu.
Dede bertani sejak tahun 2010. Ia memilih menjadi petani mengikuti orang tua yang juga petani. Saat-saat awal menjadi petani, Ia hanya menanam 100 pohon tomat, tahun berikutnya, Dede tanam 200 pohon. Meski jumlah pohon yang ditanam tidak banyak, Ia tetap fokus, Sampai akhirnya bisa menggarap lahan seluas 7 hektar.
Baca Juga : Buang Kesepianmu di Cunca Wulang Koe Labuan Bajo, Nikmati Harimu Bersama Keheningan Alam
Dede tidak gengsi menjadi petani, meskipun Ia tamatan SMK jurusan otomotif. Terkait pendidikan, Ia pernah ditawarkan oleh orang tuanya untuk kuliah dan test polisi. Dede menolak, karena Ia yakin dengan bertani bisa sukses.
Selain mengurus kebun, Dede juga seorang sopir pengangkut sayur ke sejumlah pasar. Hasil panenannya, Ia jual langsung ke pasar, sambil mengangkut sayur dari petani lainnya.
Keseringan keluar masuk pasar mengubah hidupnya. Suatu waktu, sekitar tahun 2016, Ia melihat prospek Labu Acar laris manis di pasar. Peluang itu tak dibiarkan olehnya berlalu begitu saja. Ia kemudian mencoba membawa Labu Acar ke pasar. Jumlah yang Ia bawa tidak banyak, sekitar 2 - 3 kuintal.
“Awalnya membawa labu untuk pelengkap sayuran. Saya bawa ke pasar dulu cuman 2 kuintal atau 3 kuintal, itu pun minta ke saudara,” kata Dede.
Dede semakin optimis dengan peluang Labu Acar, karena setiap Labu yang ia bawa habis terjual.
Baca Juga : Ini Alasannya Kenapa Labuan Bajo juga Disebut Destinasi Seribu Sunset
Ia kemudian menanam labu. Selain itu diajaknya petani lain di wilayahnya untuk ikut menanan labu.
“Dari 2016 sampai sekarang produksi masih stabil, di musim kemarau kayak sekarang saja produksi labu rata-rata 15 ton per hari,” lanjutnya.
Dede terus membuka akses ke sejumlah pasar di daerah Tangerang, Bogor, Kramat Jati dan Cirebon.
Ia tidak merasa kesulitan dalam memasarkan Labu Acar, pasalnya permintaan pasar sangat tinggi. Selain itu, Ia juga terus membuka akses ke sejumlah pasar.
Dede kini bisa mensuplai 20 - 40 ton Labu dalam sehari.
Artikel Terkait
Kisah Guru SD Tanam Cabai Beli Motor Harley, Awalnya karena Pendapatan Pas-Pasan Sekarang Pekerjakan 34 Orang
Kisah Sukses Zainal, Sarjana Tamatan ITS Pulang Kampung jadi Petani Holtikultura
Mau Tahu Cara Buat Kerupuk Ubi Talas? Berikut Tahapannya
Kisah Sukses Tanam Jambu Kristal pada Lahan 80 Ha. Selain Petik Hasil juga Jadi Tempat Agrowisata
Harga Porang Anjlok! Pria ini Garap Tanaman Berikut dengan Harga Jual Rp 1,5 Juta Per Kg
Delapan Manfaat Kunyit Hitam bagi Kesehatan
Seorang Guru di Banyumas Jawa Timur Ini Jadi Pendiri Perusahaan Pertanian Modern
Beberapa Limbah Dapur Berikut Jangan Dibuang. Manfaatnya Luar Biasa untuk Tanaman
Mantan Sopir jadi Miliarder Gegara Tanam Labu. Saat Diajak Orang Tua untuk Kuliah Ia Bilang Begini