spirit-dan-inspirasi

Kisah Sukses Tanam Jambu Kristal pada Lahan 80 Ha. Selain Petik Hasil juga Jadi Tempat Agrowisata

Senin, 15 Agustus 2022 | 05:45 WIB
Suyanto, Petani Jambu Kristal di desa Munggangsari (Foto : Screenshot Video YouTube CapCapung)

KLIKLABUANBAJO.ID --- Petani di Desa Munggangsari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purwerejo Jawa Timur, sukses membudidaya jambu kristal pada lahan 80 hektar. Mereka awalnya adalah petani palawija, namun beralih menanam Jambu Krista karena dinilai lebih menjanjikan. Dengan menanam Jambu Kristal, mereka bisa memetik hasil setiap hari.

Kisah sukses petani di Desa Munggangsari disampaikan Suyanto, salah seorang petani di desa itu.

“Petani di sini dulu itu tanam palawija, khususnya Jagung, Kacang Tanah, Semangka, Melon, Cabe, tapi sekarang berinovasi untuk menanam Jambu Kristal. Jambu Kristal ini untuk sekali tanam bisa berbuah selama bertahun-tahun,” jelas Suyanto dalam sebuah video yang diunggah Channel YouTube CapCapung.

Baca Juga : Antusiasme Umat Katolik Keuskupan Ruteng Ikuti Prosesi Patung Maria Asumpta Nusantara di Labuan Bajo

Ia menjelaskan, Jambu Kristal mulai ditanam warga pada tahun 2016.

“Mayoritas petani di sini sudah 70% tanam Jambu Kristal, tapi tahun tanamnya itu berbeda-beda, ada yang tahun tanam 2019, 2018, 2017, dan 2020,” jelasnya.

Untuk membudidaya Jambu Kristal, kata Suyanto, yang harus diperhatikan adalah jarak tanam, perawatan, pemupukan, pengairan dan pemangkasan.

“Secara umum di sini 80 hektar yang sudah tanam, tapi baru yang produksi sekitar 30 hektar. Untuk pemanenannya seminggu dua kali tergantung jadwal harinya apa, tapi secara umum itu 2 kali seminggu,” lanjutnya.

Diakui Suyanto, secara ekonomi tanaman Jambu Kristal membantu mengangkat perekonomian warga, karena setiap minggu bisa mendapatkan uang.

Selain itu, katanya, tanaman Jambu Kristal di desa itu sudah dijadikan tempat agrowisata bagi wisatawan. Menariknya, wisatawan yang berkunjung bisa makan sepuasnya.

“Harga tiket masuknya itu Rp 10.000, kemudian pengunjung bisa makan gratis di sini, dengan harga tiket itu bisa makan sepuasnya. Kalau dibawa pulang bisa, tapi ditimbang dengan harga pasaran hari itu. Harga sekitar Rp11.000 untuk satu kilo gram,” jelasnya.

Baca Juga : Umat Muslim di Labuan Bajo Sambut Patung Bunda Maria di Waterfront City

Sementara untuk pemasaran, sebagian besar dibawa ke luar daerah seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bekasi, Karawang. Ada juga pemasaran dengan cara pelapak-pelapak di pinggir jalan dan melalui online.

“Harapannya ke depan pemasaran semakin luas, wisatawan juga semakin banyak yang yang datang ke sini untuk mengangkat potensi yang ada di desa Munggangsari, mudah-mudahan ke depannya juga bisa diekspor keluar negeri,” lanjutnya.

“Saya bangga jadi petani karena memang sejak dari dulu petani, jadi sampai tua pun mesti jadi petani. Harapan saya kepada semua pemuda, jangan malu bertani. Ayo kita kerja bareng-bareng untuk mencari hasil dari potensi yang ada di sini terutama dibidang Jambu Kristal ini, untuk kemudian bisa lebih luas,” tutupnya.***

Halaman:

Tags

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB