"Kalau itu terwujud maka Labuan Bajo ini bakal dibanjiri oleh wisatawan. Kami doa Pak Ben supaya tidak hanya mimpi tetapi menjadi kenyataan. Apalagi Pak Gubernur ini dukung full, bisik-bisik dengan Pak Menteri. Jadi itu yang tidak kami miliki, itu hanya dimiliki oleh Pak Gubernur," kata Edistasius.
Gubernur pun semringah mendengar pernyataan bupati.
Setelah acara seremoni peluncuran, gubernur dan bupati duduk santai sambil bercerita-cerita disertai nada canda di jetty milik Sudamala saat mengikuti salah satu mata acara, beberapa tamu lain juga diajak cerita oleh kedua kepala daerah itu, termasuk sejumlah jurnalis yang hadir.
Baca Juga: Pemkab Siapkan Penyerahan 3 Aset ke Perumda Bidadari, Penilaian oleh KPKNL
"Di Manggarai Raya ini setelah Pak Beni Harman, siapa yang mau jadi DPR. Siapa yang mau jadi gubernur. Dia (Edistasius Endi, Red) tinggal pilih, mau jadi gubernur bisa, mau jadi DPR bisa," kata gubernur.
Lalu salah satu jurnalis juga bercanda. "Nanti dia lawan kaka," maksudnya, nanti bupati Edi akan melawan gubernur Melki dalam pemilihan gubernur akan datang.
"Saya tinggal pindah tempat lain lagi, buat apa pusing-pusing," jawab gubernur yang duduk bersebelahan dengan bupati di satu bangku dalam suasana akrab.
Baca Juga: Harga Emas Naik Drastis, Portofolia Emas di Pegadaian Labuan Bajo Rp7 Miliar
Mendengar itu, Bupati Edistasius juga berkomentar. "Kita sama-sama pindahlah," kata Edi, diikuti suara tawa beberapa peserta acara yang ada di momen itu.
Kepada para jurnalis, Bupati Mabar Edi Endi memuji Gubernur NTT.
"Kemarin dia di Sumba, lalu ke Kupang, setelah itu langsung ke Jakarta dan hari ini ke Labuan Bajo," kata Edi.***
Baca Juga: Bupati Mabar: Transfer Keuangan Daerah Berkurang 20 Persen