"Kami sangat berharap kita bersinergi. Masyarakat sangat membutuhkan sentuhan dari teman-teman PLN. Tentu kita punya satu obsesi tentang Indonesia Terang. Kita berharap satu dua tahun ke depan pemasangan listrik di daerah ini bisa seratus persen, bukan ke setiap desa tetapi ke setiap kampung," kata Edistasius.
Dia menambahkan, pelayanan listrik PLN di wilayah Kecamatan Komodo bagian selatan, sangat diperlukan saat ini menjelang penyelenggaraan sejumlah event nasional dan internasional.
Pelayanan PLN di wilayah itu mulai dari Desa Tiwu Nampar, Warloka, dan Golo Mori. Bila wilayah itu selesai maka selanjutnya ke Golo Sengang, Mata Wae, Desa Watu Panggal, dan juga masuk ke Pulau Nuncung.
"Di Kecamatan Sanonggoang, masih ada sejumlah kampung yang berada di wilayah 3 sampai 4 desa yang belum dilayani oleh listrik PLN. Tolong ini diperhatikan," kata Edistasius.
Selain itu kata dia, di Kecamatan Lembor Selatan banyak kampung yang berada di sekitar 7 desa yang belum dilayani listrik PLN.
Di antaranya Surunumbeng, Watu Rambung, Benteng Tado, Watu Waja, Repi, Benteng Dewa dan beberapa desa lainnya.
"Itu skala desa tetapi kalau dilihat dari skala kampung, masih banyak yang belum. Di Desa Lalong ada dua kampung yang belum. Di Desa Watu Rambung juga masih ada kampung yang belum, ada satu hamparan dengan ujung Wae Mose. Kalau sudah selesai di Watu Rambung, bisa ke Surunumbeng, Watu Tiri juga bisa terkonek. Lalu ke Benteng Tado, pasti Watu Waja juga akan terkonek. Selanjutnya ke Repi lebih dekat dari jaringan Satar Mese Barat. Kalau tidak salah Kampung Borit," kata Bupati Edistasius.
Selain itu kata dia di Ponto Ara ada 2 kampung, serta di wilayah Siru masih ada yang butuh perhatian PLN.