KLIKLABUANBAJO -- Sungai Nanga Nae, Labuan Bajo, NTT di masa lalu dikenal sebagai habitat bagi berbagai jenis Buaya. Ratusan ekor buaya hidup di tempat ini.
Satu di antara orang Labuan Bajo yang suka berburu Buaya adalah Lusianus Lus atau biasa dikenal Baba Nanga.
Di tengah perhelatan Festival Golo Koe Labuan Bajo beberapa hari lalu, Baba Nanga bercerita tentang hobinya di masa lalu yakni berburu Buaya.
Baca Juga: Edi Endi Lari ke Panggung Puncak Festival Golo Koe Labuan Bajo, Ini yang Disampaikannya
"Saya dulu mencari buaya sampai di Kisol jalan kaki," kata Baba Nanga Selasa (9/8/2022) di sela penanaman Bambu di Kali Nanga Nae Labuan Bajo.
Ia pertama menyebutkan mengapa orang menjulukinya dengan Baba Nanga, karena hobinya mencari buaya di setiap Nanga di Manggarai Raya.
Nanga berarti muara sungai. Di beberapa muara sungai di Manggarai menjadi rumah bagi buaya-buaya.
Baca Juga: Delapan Manfaat Kunyit Hitam bagi Kesehatan
Baba Nanga mengaku telah menangkap kurang lebih 200 ekor buaya di wilayah Manggarai Raya. Paling banyak ia peroleh di Nanga Nae.
"Di Lembor itu tidak ada buayanya. Paling banyak buaya itu di Nanga Nae sini, " katanya.
Apakah kini Nanga Nae masih dihuni buaya? Baba Nanga mengungkapkan masih ada sekitar satu atau dua ekor buaya di kolam Nanga Nae Labuan Bajo.
Baca Juga: Curhat Citra Skolastika di Depan Ribuan Masyarakat NTT, Alam Labuan Bajo Luar Biasa
Baba Nanga menceritakan dua metode menangkap buaya yang diberitahu orang Sumatra kala itu yakni cara kekeluargaan dan cara musuh.
"Jadi ada cara menangkap buaya dengan cara kekeluargaan. Ia kita undang sebagai keluarga, lalu kita bunuh dia," kata Baba Nanga.