KLIKLBABUANBAJO.ID – Pemerintah melibatkan banyak pihak untuk menyediakan akomodasi dalam menyukseskan penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo NTT yang digelar 9-11 Mei 2023.
Bukan hanya hotel, sebagian rumah warga pun bahkan disewa untuk penginapan para tamu kementerian dan semua pihak yang terlibat menyukseskan KTT ASEAN ini.
Salah satunya PT Pelayaran Indonesia atau Pelni. Seperti dilansir asean2023.id, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyediakan sebuah penginapan terapung untuk akomodasi bagi para tamu dari kementerian dan lembaga di Indonesia.
Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik 6 Mei 2023
PT Pelni memanfaatkan Kapal Motor (KM) Sinabung sebagai akomodasi kepada tamu kementerian dan lembaga yang membutuhkan penginapan selama di Labuan Bajo.
"Kami sudah siap digunakan oleh kementerian dan lembaga serta media yang membutuhkan akomodasi selama KTT ASEAN di Labuan Bajo," kata Vice President Usaha Penumpang Komersial dan Penunjang PT Pelni, Berryl A Insanul Firdaus, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Sabtu (6/5/2023).
Kementerian Perhubungan sebelumnya meminta PT Pelni terlibat menyukseskan kegiatan internasional tersebut dalam hal penyediaan akomodasi terapung di Labuan Bajo.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun 2023 Diproyeksikan Turun Jadi 2,7 Persen
Kapal itu akan digunakan untuk ketersediaan akomodasi bagi para peserta KTT ke-42 ASEAN sejak 6 hingga 12 Mei 2023.
"Tamu yang menginap di KM Sinabung tidak dikenakan biaya," ungkap Berryl.
KM Sinabung memiliki kapasitas muatan mencapai 1.906 orang dengan jumlah kamar atau kabin yang tersedia 508 kamar. Ada pula dek ekonomi yang dapat menampung 1.396 penumpang.
Baca Juga: Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 Momentum Perluas Penggunaan Mata Uang Lokal
Selain itu, kapal juga memiliki fasilitas pendukung lain seperti toilet, mushala, poliklinik, restoran, minimarket, dan wifi corner untuk mendukung kebutuhan para tamu yang menginap di atas kapal.
"Sampai hari ini yang sudah registrasi melalui Kementerian Sekretariat Negara sebanyak 796 orang. Ada kementerian lembaga dan media asing yang sudah registrasi," ujarnya pula.