KLIKLABUANBAJO.ID| Pengamat politik dari Universitas Cendana Kupang Yohanes Jimmy Nami menyayangkan tindakan aparat yang membubarkan paksa aksi demonstrasi aktivis di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa (2/8/2022).
Menurut Jimmy, kehadiran aparat keamanan mestinya untuk menjaga agar aksi demonstrasi berjalan dengan baik.
Baca Juga : Demonstrasi di Labuan Bajo Dibubar Paksa, Foto dan Video Dihapus
"Aksi demonstrasi hal yang normal. Bahwa ada kebijakan pemerintah yang dirasakan merugikan masyarakat, wajar kalau direspon. Apalagi ketika isunya berkaitan langsung dengan mata pencaharian masyarakat," jelas Jimmy.
Aksi demonstrasi penolakan harga tiket ke TNK lanjutnya, berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat di Labuan Bajo dengan berbagai dampak lanjutannya.
"Pemerintah perlu mendengarkan respon masyarakat ini secara terbuka dan adil. Penting ada ruang yang bisa menjelaskan secara detail dasar dari penetapan kebijakan pemerintah tersebut, sertakan semua elemen masyarakat yang ada di Labuan Bajo, agar ada dialog yang holistik," jelasnya.
Baca Juga : Sejumlah Pelaku Wisata Labuan Bajo Ditahan Polisi, Ini Komentar Benny Harman
Kehadiran aparat keamanan, kata Jimmy, sangat penting. Namun, dalam menjalankan tugas mengedepankan pendekatan persuasif.
"Kehadiran aparat keamanan sangat penting untuk menjaga agar aksi demonstrasi tetap berjalan baik agar tidak merugikan hak dan fasilitas publik. Namun, kehadiran aparat keamanan mengedepankan pendekatan persuasif, hindari tindakan represif dengan demikian kondusifitas tetap terjaga," tutupnya.
Diberitakan media ini sebelumnya, aksi demonstrasi menolak kenaikan harga tiket ke Pulau Komodo dan Padar, Selasa (2/8/2022), di Labuan Bajo, dibubarkan paksa oleh aparat. Foto serta video aksi di handphone peserta aksi diminta untuk dihapus.