"Bisa menjadikan SMK Stella Maris sebagai basis atau sekretariat kegiatan pengusaha mengajar yang ada di wilayah NTT," kata Darwoto.
Baca Juga: KIBAR MLL Kini Terbentuk di Manggarai Setelah Mabar
Merubah Paradigma
Kerja sama antara SMK yang melibatkan stakeholder itu merubah paradigma.
Demikian yang disampaikan oleh Uskup Keuskupan Ruteng Mgr. Siprianus Hormat, Pr, saat itu.
"Merubah paradigma berpikir dari kertas ijazah dan bermimpi menjadi PNS. Merubah bahwa pendidikan membentuk mindset, membawa orang apa yang harus dilakukan setelah tamat. Terima kasih SMK Mitra Indusrtri MM2100, terima kasih APINDO yang juga mulai melihat betapa pentingnya bersinergi dan bekerja sama," kata Uskup sebagai Pembina SMK Stella Maris.
Baca Juga: Apriliana dari Mabar Mewakili Provinsi NTT Ikut Olimpiade Sains Nasional
Dia berharap semoga kerja sama itu menjadi kesempatan untuk terus belajar.
"Semoga kami boleh belajar banyak sehingga lembaga ini bisa menjadi wadah pendidikan untuk mendidik manusia-manusia bermartabat dalam seluruh karakter, integritas," kata Uskup.
Dia juga mengapresiasi keterlibatan SMK Stella Maris dalam karnaval budaya dalam rangakaian acara Festival Golo Koe sebagai salah satu tanda-tanda perubahan yang mulai nampak.
Baca Juga: Panen Hadiah Simpedes di Labuan Bajo, Satu Orang Nasabah Dapat Mobil
Dia berharap agar kerja sama tidak hanya selesai pada acara seremoni tanda tangan tetapi kerja sama harus terus dilakukan secara intensif.
"Sehingga kami boleh belajar banyak dari Mitra Industri MM2100. Semoga akan membuahkan hasil yang memuaskan," kata Uskup.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Sukma Manggarai Barat (Mabar) Romo Kornelis Hardin, S.Fil, menyampaikan awal mula kerja sama dua sekolah itu dilakukan.
Baca Juga: Diskusi Figur MLL Mengisi Acara Deklarasi Komunitas KIBAR Dukung Melkiades Gubernur NTT