SMK Stella Maris Labuan Bajo menjadi titik awal dari gerakan pengusaha mengajar di Provinsi NTT, sosialisasi program itu bersamaan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan SMK Mitra Industri MM2100 di SMK Stella Maris, Rabu (14/7/2024) dihadiri oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
KLIKLABUANBAJO.ID | Founder SMK Mitra Industri MM2100 yang juga sebagai President Director PT Bekasi Fajar Industrial Estate, Yoshihiro Kobi, menyampaikan bahwa kerja sama itu tidak hanya memberi manfaat kepada para lulusan tetapi juga kepada para guru dan seluruh warga sekolah.
Kerja sama bisa berdampak pada peningkatan sarana, program sekolah yang inovatif serta mewujudkan mimpi-mimpi.
"Kami berharap dapat menarik perhatian stakeholder, khususnya pengusaha dan pihak lainnya untuk turut berperan. Tujuan kami tidak hanya kesukesan tetapi mewujudkan mimpi-mimpi luar biasa. Dengan semangat dedikasi dan komitmen yang kuat, saya yakin kerja sama ini dapat membawa dampak positif yang dapat melampaui apa yang kami capai," kata Yoshihiro.
Baca Juga: Komodo: Antara Konservasi dan Ekonomi
Sementara itu Ketua Yayasan Mitra Industri Mandiri H. Darwoto, S.E, menyampaikan, sebelumnya pihaknya hadir di SMK Stella Maris Labuan Bajo pada Februari 2024 lalu.
"Setelah kami datang, semua siswa dan guru begitu antusias. Semenjak kami hadir pada Februari lalu dan melihat perubahan hingga kini sungguh sangat luar biasa. Baik guru-guru maupun aspek kebersihan lingkungan sekolah, karena itu merupakan konsen kita," kata Darwoto.
Dirinya dimandatkan dalam gerakan pengusaha mengajar.
"Tentu hal ini saya manfaatkan sebagai kick off daerah atau sosialisasi gerakan pengusaha mengajar untuk wilayah NTT," kata Darwoto.
Baca Juga: Eiger Adventure Hadir di Parapuar Labuan Bajo, Peletakan Batu Pertama Dihadiri Menteri Sandiaga
Dirinya berharap agar dalam kerja sama itu, peran dari pengusaha yang ada di wilayah NTT lebih ditingkatkan lagi melalui gerakan pengusaha mengajar.
"Gerakan pengusaha mengajar merupakan gerakan yang memiliki program bahwa dari pengusaha sudah selayaknya memiliki kontribusi secara aktif di dunia pendidikan baik di level SMK atau SMA maupun di perguruan tinggi," kata Darwoto.
Disampaikannya, kehadiran stakeholder sangat dibutuhkan, khususnya para pengusaha yang ada di wilayah NTT, baik dari APINDO, Kadin, PHRI maupun ikatan General manager Hotel dan lainnya.
Baca Juga: Terulang lagi, Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo