Suami Istri, Wisatawan Asal Amerika Serikat Ini Terpikat dengan Pengiris Tuak di Kampung Culu Labuan Bajo

photo author
- Rabu, 31 Agustus 2022 | 15:31 WIB
Pose bersama penguris tuak (kiri) dengan latar belakang pohon tuak di Kampung Culu Desa Tondong Belang Manggarai Barat NTT (Feliks Janggu )
Pose bersama penguris tuak (kiri) dengan latar belakang pohon tuak di Kampung Culu Desa Tondong Belang Manggarai Barat NTT (Feliks Janggu )

KLIKLABUANBAJO.ID -- Dua wisatawan Amerika Serikat berkebangsaan Korea Rabu siang (31/8/2022) tiba-tiba berhenti di pinggir jalan di dekat Kampung Culu Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat, NTT.

Keduanya terpaut dengan aksi seorang petani yang berdiri di dahan enau sambil memukul-mukul tandan buah yang akan diambilkan airnya jadi minuman.

Mulai dari tangga bambu yang kecil, tandan tuak dan aksi memukul tandan, mereka memperhatikan satu persatu.

Baca Juga: Keuntungan Bagi Anda yang Memilih Berwisata ke Cunca Perlamping Labuan Bajo NTT

Dari atas pohon, petani bernama Yohanes Kabul itu mengajak dua wisatawan itu ke rumahnya. Keduanya mengangguk.

Dengan bahasa Inggris seadanya, Yohanes menjelaskan ia ingin memperlihatkan kepada dua wisatawan asing itu cara menyuling tuak jadi Sopi.

Setelah keduanya menyetujui, Yohanes langsung turun dari atas pohon tuak beranjak ke rumahnya. Dua wisatawan itu mengikuti.

Baca Juga: Pujian Wisatawan Asal Kanada Pada Pesona Air Terjun Cunca Perlamping di Kampung Nobo Labuan Bajo

Tetapi sebelum meninggalkan tempat itu, keduanya ingin mengabadikan moment keduanya bersama dengan petani itu.

Kedua wisatawan itu tampak gembira dan menjelaskan keduanya tinggal di Amerika Serikat. Mereka berasal dari Korea.

"Kami tinggal di Amerika, tapi asal kami dari Korea," ujar pasangan suami.

Baca Juga: Kisah Unik Seputar Cunca Perlamping di Kampung Nobo Labuan Bajo, Ada Aliran Darah Manusia Raksasa

Pemerintah Desa Tondong Belang menetapkan desa itu sebagai sentra produksi Sopi dan menawarkan itu sebagai destinasi wisata.

Tampak di kiri dan kanan jalan di Kampung Culu, warga memajang Sopi. Untuk botol kecil sekitar 600ML seharga Rp 30.000 dan dalam botol ukuran 1500ML Rp.50.000.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X