KLIKLABUANBAJO.ID -- Petani Porang di Manggarai Barat, NTT resah. Pasalnya harga Porang anjlok sampai Rp.1.500 per kilogram.
Padahal sejak awal Porang dikenal dan dibudidaya masyarakat, harga Porang jenis Umbi tembus Rp.7000 per kilogram. Bahkan harga Porang untuk pembibitan Rp.100.000 per kilogram.
Harga terus merosot beberapa bulan terakhir dan kini sampai pada harga terendah Rp.1.500 per kilogram.
Baca Juga: Lantik Ratusan Perwira Remaja TNI-Polri, Presiden : Tunjukkan Prestasi sebagai Kesatria Tangguh
"Harga merosot, hanya Rp.1.500 sampai 2.500 per kilo sekarang," kata warga Warsawe,Labuan Bajo, Lorens Asagen, Kamis (14/7/2022).
Ia mengungkapkan turunnya harga Porang menyurutkan semangat petani untuk membudidayakan tanaman itu.
Tahun 2022, kata Lorens merupakan saat tepat untuk panen. Karena sebagian besar petani di Mbeliling Mabar, NTT mulai menanam sejak 2018.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik 754 Perwira Remaja TNI dan Polri
"Paling ramai itu tahun 2018, banyak petani tanam Porang," kata Lorens.
Petani lain Gregorius Hapan mengungkapkan meski harga turun, ia terpaksa melepas Porang miliknya.
"Kalau kita tunggu harga naik, sampai kapan? Nanti baru kita tanam lagi," ujarnya.
Baca Juga: Baba Wau, Obat Tradisi Jadi Pertolongan Pertama Ibu di Manggarai Saat Si Kecil Terserang Panas
Goris memanen untuk pertama kali Porang yang ditanamnya tiga tahun lalu. Hasilnya lumayan bagus, meski merugi karena harga yang merosot.
Meski demikian ia optimis, komoditi Porang pada saatnya akan naik di pasaran Global.
Artikel Terkait
Baba Wau, Obat Tradisi Jadi Pertolongan Pertama Ibu di Manggarai Saat Si Kecil Terserang Panas
Presiden Jokowi Lantik 754 Perwira Remaja TNI dan Polri
Lantik Ratusan Perwira Remaja TNI-Polri, Presiden : Tunjukkan Prestasi sebagai Kesatria Tangguh