Selamatkan Spesies Penyu dari Kepunahan, Pokmaswas Nanga Bere Gencarkan Penangkaran Tukik

photo author
- Sabtu, 9 Juli 2022 | 11:14 WIB
Tukik, bagi Penyu yang dirawat pada penangkaran Pokmaswas di Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Manggarai Barat, NTT (Pokmaswas Nangabere)
Tukik, bagi Penyu yang dirawat pada penangkaran Pokmaswas di Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Manggarai Barat, NTT (Pokmaswas Nangabere)

KLIKLABUANBAJO.ID -- Kehadiran kelompok masyarakat pengawas atau Pokmaswas Bangko Bersatu di Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Manggarai Barat, NTT membawa harapan baru bagi kelestarian Penyu di Indonesia.

Pokmaswas Bangko Bersatu bergandeng tangan dengan Kelompok Ikatan Pemuda Peduli Konservasi (IPPK) dalam menjalani kegiatan konservasi terhadap Tukik (anak penyu) .

Dua kelompok pegiat konservasi ini telah menyelamatkan 1050 Tukik dari ancaman hewan predator.

Baca Juga: Pesan-Pesan Pembukaan Pekan Orientasi OMK Gugus Labuan Bajo

"Sejauh ini, hasil kegiatan monitoring atau pengawasan penyu telah berhasil menetaskan 1.050 Tukik dan beberapa sarang dalam proses menuju penetasan," kata Ketua IPPK Fadil Mubaraq Sabtu (9/7/2022) per pesan whatsappp.

Pelepasan ratusan ekor Tukik itu akan dilakukan bersama Ketua Pokmaswas Bangko Bersatu Abdul Karim, dan anggota Pokmaswas bersama masyarakat.

Selain mengintervensi langsung lewat kegiatan penyelamatan terhadap Tukik, dua kelompok ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian spesies Penyu.

Baca Juga: Jeruk Malang Kuasai Pasar Buah di Flores, Jeruk Lokal Makin Tak Produktif

"Terdapat 315 ekor tukik yang sedang berada di bak pembesaran yang rencananya akan dilepas liarkan besok sore (Minggu 10/7/22-red) ke laut," kata Fadil Mubaraq, yang akrab disapa Bang Dil itu.

Ia mengungkapkan sambutan masyarakat akan gerakan konservasi di desa sudah mulai tampak. Masyarakat Nanga Tangga, anak Kampung Bangko, sudah ikut ambil bagian dalam gerakan konservasi.

"Di Kampung Nanga Tangga, beberapa sarang telur telah diamankan dari kegiatan monitoring sepanjang pantai," kata Bang Dil.

Baca Juga: Terima BLT Tahap II, Masyarakat Cunca Wulang Antusias Datangi Kantor Desa

Bang Dil mengungkapkan komitmennya menjadikan Nanga Bere sebagai konservasi penyu percontohan di Indonesia.

Ia menambahkan beberapa fasilitas pendukung diharapkan memberi dampak positif untuk keberlanjutan kegiatan ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X