KLIKLABUANBAJO.ID|LABUAN BAJO --Gelombang tinggi menjadi penyebab tenggelamnya kapal wisata KLM Tiana Liveabroad, Selasa (28/6/2022) pagi jam 05.30 Wita di perairan Pulau Kambing saat menuju Pulau Padar Labuan Bajo atau dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
Dua wisatawan meninggal dunia dalam kecelakaan itu. Saat kejadian kapal tersebut mengangkut 24 orang, terdiri dari 18 orang wisatawan dan 6 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Lalu Wahyu Efendi,S.Sos.,M.M menyampaikan, pihaknya mendapatkan informasi pukul 05.30 Wita pada Selasa pagi.
"Kapal Wisata Andalucia kebetulan melintas di sekitar Kapal Wisata Tiana dan melaksanakan pertolongan terhadap penumpang dan ABK," kata Efendi.
Dia menambahkan, usai mendapat informasi, pada pukul 08.10 Wita diberangkatkan Tim SAR Rescue untuk melaksanakan operasi SAR, pukul 08.40 Wita Tim SAR Gabungan tiba di lokasi kejadian dan pukul 09.00 Wita Tim SAR Gabungan berhasil menemukan salah satu korban atas nama J.Widaningsi seorang perempuan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi menuju RSUD Komodo Labuan Bajo.
Pada pukul 10.10 Wita korban terakhir ditemukan oleh Tim SAR Gabungan setelah melaksanakan proses penyelaman dari Basarnas Maumere (Pos SAR Manggarai Barat) dan Polair disekitar lokasi kejadian, korban atas nama Anisa Firtiani, selanjutya langsung dievakuasi menuju RSUD Komodo menggunakan ambulance RSUD Komodo Labuan Bajo, Tim SAR Gabungan tiba di Pelabuhan Labuan Bajo Pada pukul 11.00 Wita.
“Saya haturkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim SAR Gabungan di antaranya Tim Rescue Pos SAR Manggarai Barat, Lanal Labuan Bajo, Polair Labuan Bajo, KPP Labuan Bajo, Kru ABK Andalucia yang telah sigap dan cepat melakukan pertolongan kepada korban tenggelamnya Kapal Wisata Tiana serta pelaksanaan operasi SAR berjalan dengan aman dan lancar berkat koordinasi dan sinergi yang solid antar Tim SAR Gabungan. Semoga pelaksanaan Operasi SAR oleh seluruh Tim SAR Gabungan mendapat pahala yang baik dari Tuhan yang Maha Esa," kata Efendi.