KLIKLABUANBAJO.ID| MBELILING--Masyarakat Culu, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT, telah memulai langkah baru dengan menjadikan tradisi penyulingan tuak sebagai daya tarik wisata desa mereka.
Kelompok petani penyuling didukung Pemerintah Desa dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Burung Indonesia. Kelompok penyuling pun membangun dapur penyulingan tuak di tempat yang bisa disaksikan oleh wisatawan.
"Sudah ada tiga kelompok yang didampingi oleh LSM Burung Indonesia," tutur warga setempat, Fransiskus Andi (35), Senin (6/12/2021).
Fransiskus sudah lama menggeluti pekerjaan itu, bahkan telah menjadi mata pencaharian utama. Selama ini ia menyuling tuak di rumahnya, kali ini ia melakukannya di tempat terbuka.
Dengan menyuling secara terbuka, tradisi penyulingan tuak itu diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke Manggarai Barat.
Fransiskus mengaku, ia terkadang ragu, apakah usaha memproduksi minuman sopi itu tidak akan menuai masalah, terutama dari pihak kepolisian.
Namun karena didukung oleh LSM Burung Indonesia dan pemerintah desa, ia meyakinkan diri untuk menyuling tuak menjadi sopi untuk dijual.