"Nusa Tenggara Timur salah satu dari sepuluh provinsi yang pertumbuhannya positif. Kenapa, supply chain tidak terlalu banyak datang dari luar. Daging sedikit dari Surabaya, daging ayam, telur ayam, gula, semen, itu datang dari luar tetapi seandainya ke depan semua supply chain itu datang dari NTT, pertumbuhan ekonominya akan bertumbuh karena seluruh kepentingan pariwisata dan wisatawan yang hadir, akan disuplai oleh provinsi ini sendiri," kata Viktor.
Bila itu terjadi kata dia maka bisa menjawab seluruh tantangan dalam dunia pariwisata.
"Menjawab seluruh tantangan dan provinsi ini salah satu provinsi terkaya di Indonesia nanti. Itu keyakinan saya. Dan saya berbicara dengan Tuhan, Dia bilang apa yang kamu ngomong itu benar," kata Viktor.
Dia menambahkan, pandemi Covid-19 ini adalah keputusan Ilahi untuk membantu NTT.
"Covid ini adalah keputusan Ilahi untuk membantu Nusa Tenggara Timur. Bagaiman NTT kalau sudah siap, jalannya uda bagus, pelayanannya sudah mulai senyum, makanannya sudah disiapkan dengan baik, hotelnya tersedia banyak, rekomendasinya banyak, manusia-manusianya sudah standby untuk menerima kehadiran tamu-tamu, nah di saat itulah menerima tamu-tamu dan lompatan ekonomi dari kehadiran pariwisata itu akan luar biasa karena orang datang, makan, minum, tinggal, belanja, adalah bagaimana pariwisata itu didesain," kata Viktor.
Saat NTT sudah siap kata dia, Covid-19 akan berhenti.
"Karena itu kami akan buka tidak terlalu lama lagi. Kami akan menyetop covid ini supaya kamu sudah mulai menatap masa depanmu. Karena itu saya minta kepada seluruh bupati, wali kota yang hadir, mulailah semangat membenahi diri kita, menyiapkan cara berpikir kita untuk masa depan dengan cara mendesain pariwisata di setiap tempat masing-masing," kata Viktor.
Dia menegaskan, bicara pariwisata bukan hanya bicara tempat pariwisata saja, tetapi supply chainnya.