KLIKLABUANBAJO.ID| LABUAN BAJO--Polemik lahan Badan Otorita Pariwisata (BOP) yang kini berubah nama jadi Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), seluas 400 hektar, kini masuk babak baru.
Para tokoh masyarakat dari Lancang Labuan Bajo bertemu dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar), Senin (17/5/2021) pagi.
Salah satu hal yang disampaikan tokoh masyarakat saat itu, kenapa tanah milik warga juga dimasukan dalam lahan 400 hektar tersebut, termasuk tanah warga yang sudah bersertifikat.
Selain itu beberapa titik sumber mata air juga diklaim berada dalam lahan 400 hektar tersebut.
Bupati Mabar Edistasius Endi, mengingatkan BPOLBF bahwa substansi kehadiran BPOLBF adalah untuk membuat masyarakat sejahtera.
"Bukan mencaplok lahan yang selama ini digarap masyarakat, bukan itu substansi kehadirannya tetapi bagaimana supaya masyarakat lebih sejahtera," tegas Bupati Edistasius.
Dia meminta agar tidak boleh mengorbankan masyarakat.