KLIKLABUANBAJO.ID -- Memasuki musim penghujan, berwisata ke air Terjun Cunca Wulang Labuan Bajo NTT membutuhkan kehati-hatian yang tinggi.
Jalan setapak yang sebagian besar sudah rabat, pasti akan lebih licin pada musim penghujan. Belum lagi daun kering yang jatuh dan menutup jalan.
Hal yang sama untuk jalan alternatif yang diinisiasi pemandu untuk menghindari tawon di rumah halte di Cunca Wulang.
Baca Juga: Bacaan Inspirasi Harian Katolik Selasa 18 Oktober 2022 Injil Lukas 10:1-9
Apalagi pada tangga menurun memasuki jembatan penyeberangan Wae Rongko, jembatan mini sebelum jembatan utama menuju air terjun Cunca Wulang.
Pada titik menurun dari halte yang tak digunakan karena sudah roboh terseret longsor, perlu kewaspadaan menjejakkan langkah menuruni tangga.
Jika tidak hati-hati, Anda bisa jatuh. Yang paling rawat tentu pada tepian batu di kolam air terjun Cunca Wulang.
Baca Juga: IFG Lakukan Literasi dan Edukasi Sampah Plastik Secara Berkelanjutan di Labuan Bajo
Dengan kondisi batu yang basah karena terkenang hujan, batuan menjadi sangat licin. Tidak nyaman untuk dilewati.
Mandi di kolam renang air terjun di saat musim penghujan juga punya risiko tinggi. Agar setiap wisatawan memastikan cuaca baik, karena dikhawatirkan terjadi banjir.
Keselamatan Anda tentu menjadi kepedulian utama para pemandu lokal Cunca Wulang. Karena itu, dengarkan instruksi dan isyarat larangan mereka.
Baca Juga: Akses Utama Menuju Spot Wisata Air Terjun Cunca Jami Sudah Lancar, Jalan Sudah Dihotmix
Dan lebih baik pastikan kepada mereka titik-titik aman, dan momentum yang tepat untuk mandi di Cunca Wulang.
Air Terjun Cunca Wulang memang eksotis, dan kecantikannya terkadang membuat orang lupa diri dan tidak ingat akan keselamatan dirinya.